Prompt AI Cara Meringkas Isi Video YouTube dalam Hitungan Detik, Cepat, Akurat dan Efisien

TRIBUNNEWS.COM - Di era digital yang serba cepat, video YouTube telah menjadi sumber utama pembelajaran, hiburan, dan informasi publik. 

Namun, durasi video yang panjang sering kali menjadi tantangan bagi pengguna yang ingin memahami inti konten secara efisien. 

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menawarkan solusi praktis melalui fitur prompt AI yang mampu meringkas isi video secara otomatis, akurat, dan kontekstual. 

Cukup menggunakan perintah atau instruksi yang tepat (prompt AI), pengguna dapat memperoleh ringkasan video YouTube dalam bentuk teks yang padat, runtut, dan mudah dipahami.

Prompt AI bekerja dengan cara mengidentifikasi struktur narasi, poin-poin penting, dan kata kunci dalam video, baik melalui transkrip otomatis maupun analisis audio visual. 

Pengguna cukup memasukkan instruksi seperti “Ringkas isi video ini dalam 5 poin utama” atau “Buatkan rangkuman video berdurasi 30 menit ini dalam 3 paragraf”, lalu sistem AI akan memproses dan menyajikan hasilnya dalam waktu singkat. 

Teknologi ini sangat berguna untuk pelajar, jurnalis, content creator, dan profesional yang ingin menyerap informasi tanpa harus menonton video secara penuh.

Beberapa platform AI bahkan memungkinkan pengguna menyalin tautan video YouTube dan langsung mendapatkan ringkasan berdasarkan durasi, topik, atau gaya bahasa yang diinginkan. 

Misalnya, video kuliah daring, podcast, atau dokumenter bisa diringkas menjadi poin-poin edukatif, sementara vlog atau konten hiburan bisa disarikan dalam bentuk narasi ringan. 

Selain kemampuan memahami konteks dan intonasi, AI juga dapat membedakan antara opini, fakta, dan kutipan penting dalam video.

Penggunaan prompt AI untuk meringkas video YouTube juga mendukung inklusi digital, terutama bagi pengguna dengan keterbatasan waktu, akses internet terbatas, atau kebutuhan khusus seperti disabilitas pendengaran. 

Baca juga: Inovasi Teknologi AI, Telkomsel Kenalkan SAVIA Si Voicebot Pintar untuk Dunia Industri

Selain itu, fitur ini membantu mempercepat proses riset, pembuatan konten turunan, dan pengambilan keputusan berbasis informasi. 

Meski belum sepenuhnya menggantikan pengalaman menonton langsung, teknologi ini menjadi alat bantu yang semakin relevan di tengah banjir informasi visual.

Jika memahami cara kerja dan potensi prompt AI, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini secara bijak untuk meningkatkan literasi digital dan efisiensi belajar. 

Berikut cara lengkap prompt AI meringkas video YouTube untuk menyusun template ringkasan otomatis dengan beri tautan link video.

Prompt AI Cara Meringkas Isi Video Youtube

1. Buka video YouTube yang akan diringkas dengan AI;

2. Copy URL atau link video YouTube yang akan diringkas;

3. Buka aplikasi Gemini AI di HP atau laptop;

4. Susun dan tuliskan prompt AI untuk meringkas video YouTube dengan jelas dan spesifik:

Kunci untuk mendapatkan ringkasan yang baik adalah dengan memberikan instruksi (prompt) yang detail kepada AI mengenai:

• Kata Perintah Jelas: gunakan kata kerja spesifik, seperti: Ringkas, Rangkum, Buatkan intisari, atau Jelaskan;
• Penyertaan URL: letakkan tautan video secara langsung dan pisahkan dari teks instruksi agar mudah dibaca AI;    
• Batasan Panjang: tetapkan batasan kuantitatif, seperti: maksimal 3 paragraf, 150 kata, atau dalam bentuk 5 poin bernomor;
• Kriteria Konten: sebutkan poin-poin atau topik yang wajib dimasukkan dalam ringkasan (misalnya, nama tokoh, konflik utama, atau kesimpulan);
• Gaya Bahasa: tentukan bahasa dan nada yang diinginkan, misalnya: dalam Bahasa Indonesia, dengan gaya kasual, atau dengan nada formal;

Susun prompt AI ringkasan YouTube secara runtut dan mudah dipahami, contoh:

"Tolong rangkum video berikut link: (URL video YouTube) dalam Bahasa Indonesia maksimal 4 paragraf bentuk poin bernomor, (sebutkan topik) yang wajib dimasukan dalam ringkasan"

5. Salin dan tempel prompt yang sudah Anda siapkan ke dalam chatbox Gemini AI.

6. Setelah Gemini AI memberikan ringkasan, tinjau hasilnya. 

Jika Anda merasa ada bagian yang kurang detail atau terlalu panjang, pengguna dapat menggunakan prompt lanjutan (follow-up prompt) untuk memperbaikinya.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)