Minggu, 5 Oktober 2025

Waspada Modus Penipuan Tiket Bus, Pelaku Ubah Nomor Agen di Google Maps

Modus penipuan tiket bus kini makin canggih, pelaku memanfaatkan Google Maps dengan mengubah nomor telepon agen resmi menjadi nomor palsu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI BUS - Modus penipuan tiket bus kini makin canggih, pelaku memanfaatkan Google Maps dengan mengubah nomor telepon agen resmi menjadi nomor palsu untuk menipu calon penumpang. Akibatnya, sejumlah warga tertipu saat memesan tiket melalui nomor tersebut dan mengalami kerugian uang jutaan rupiah. 

TRIBUNNEWS.COM - Hati-hati saat memesan tiket bus lewat internet.

Kini, pelaku penipuan tak lagi hanya memakai situs palsu, tapi juga memanipulasi informasi di Google maupun Google Maps untuk mengelabui calon penumpang dengan nomor agen palsu.

Tindak kejahatan itu merugikan masyarakat maupun pihak industri.

Hal ini yang dialami PT Rosalia Indah Transport, perusahaan otobus asal Solo, Jawa Tengah.

Rosalia Indah menyampaikan keluhannya tentang maraknya penipuan modus nomor telepon palsu agen pemesanan tiket bus Rosalia Indah di Google Maps kepada Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria.

Keluhan itu disampaikan Asisten Manager Layanan Rosalia Indah, Okki Mardianto dalam acara dialog bertema "Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan" di Monumen Pers Solo, Sabtu (4/10/2025).

Talkshow tersebut merupakan rangkaian acara Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030.

Okki mengungkapkan, setahun belakangan ini pihaknya mendapat kendala banyaknya penipuan online yang mengubah nomor agen pemesanan Rosalia Indah di Google Maps maupun pembuatan titik-titik agen fiktif.

"Kami memiliki jaringan agen penjualan tiket dari Jember sampai Palembang sekitar 270 titik di Google Maps dan hampir 90 persen itu nomor teleponnya dimodifikasi oleh pelaku kejahatan siber."

"Sehingga banyak calon penumpang, mungkin ya rendahnya literasi dalam memvalidasi informasi, akhirnya pesan tiket lewat nomor yang tidak seharusnya," ungkapnya.

Dari data yang dihimpun Rosalia Indah dari Januari-Agustus 2025, aduan yang disampaikan kepada manajemen berjumlah 618 kasus dengan nilai total transaksi lebih dari Rp 300 juta.

Baca juga: Kenal Cewek di Aplikasi Kencan, Diajak Video Call Lalu Diperas, Waspada Penipuan Modus Love Scamming

"Akhirnya ketika penumpang datang mau berangkat, tidak bisa, tiketnya tidak ada karena memang bayarnya tidak ke kami," ungkapnya.

Okki berharap adanya evaluasi terhadap Google karena pelaku kejahatan membuat lokasi palsu pada Google Maps yang mana pihak Rosalia Indah sulit mengubah semua informasi tersebut.

Hal ini dikarenakan para pelaku dengan mudah mengubah informasi yang ada, seperti halnya mengubah informasi pada platform Wikipedia.

"Saya mohon ada atensi dari Komdigi karena masyarakat sudah tergantung dengan Google untuk mencari informasi, sehingga apa yang ada di Google entah itu alamat blog palsu, nomor telepon palsu, orang itu percaya."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved