Diikuti Peserta dari 28 Negara, Platform Digital Berbasis AI Diperkenalkan di IPOC 2025

Ringkasan Berita:

• Bixi AI merupakan platform layanan digital berbasis kecerdasan buatan yang mentransformasi interaksi perusahaan dengan pebisnis yang menggunakan alat berat dan mesin pertanian.
• BIXI AI Generation 1.0 disebutkan akan terus berkembang dengan predictive maintenance dan mesin pembelajaran (machine learning).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Platform layanan digital berbasis kecerdasan buatan yang mentransformasi interaksi perusahaan dengan pebisnis yang menggunakan alat berat dan mesin pertanian diperkenalkan di penyelenggaraan konferensi tentang kelapa sawit Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 di Bali.

Platform bernama Bixi AI memudahkan pengusaha sawit dalam mendapatkan efisiensi waktu melalui satu sistem teknologi digital.

Bixi AI berfungsi sebagai asisten digital interaktif yang mengintegrasikan seluruh sistem internal BCTN — mulai dari stok parts, GPS unit hingga alokasi mekanik.

Pengusaha sawit dapat melihat stok & harga parts real-time, menerima penawaran otomatis, estimasi biaya servis, reminder servis berbasis GPS, serta rekomendasi alat & O&O cost.

“Bixi AI menjadi langkah awal kami menuju layanan masa depan — cepat, cerdas, dan terintegrasi. Kami ingin pelanggan merasakan kemudahan dan efisiensi dalam satu sistem digital yang benar-benar bekerja untuk mereka,” kata David Jang, CEO PT Bumi Citra Traktor Nusantara.

BIXI AI Generation 1.0 disebutkan akan terus berkembang dengan predictive maintenance, machine learning, dan integrasi operasional penuh di seluruh jaringan BCTN.

Baca juga: Megawati Sebut Kecerdasan Buatan Harus Dibatasi Etika dan Nilai Kemanusiaan

Bixi AI pertama kali diperkenalkan ke publik pada ajang Palmex Medan 2025, bersamaan dengan pengenalan Zoomlion Tractor RN1104-1, di Santika Dyandra Convention Centre, Medan, pada 7–9 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan pameran industri kelapa sawit terbesar di Asia, dihadiri oleh lebih dari 7.000 profesional dari 10 negara.

Marketing Communication Manager PT Bumi Citra Traktor Nusantara Warih Artiko mengatakan sektor kelapa sawit adalah pasar utama yang menuntut efisiensi tinggi dan respons cepat. Karena itu pihaknya memperkenalkannya di penyelenggaraan Palmex Medan 2025.

IPOC di Bali

IPOC di Bali diselenggarakan Gabungan Pengusahga Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan diikuti total 1.545 peserta dari 28 negara di Bali International Convention Center (BICC) dan menjadikan IPOC 2025 sebagai forum sawit global dengan tingkat partisipasi paling tinggi dalam sejarah.

Menurut GAPKI, tahun 2025 menjadi momentum istimewa bagi industri sawit Indonesia karena mencatat lonjakan kehadiran yang signifikan dibandingkan IPOC tahun sebelumnya, sekaligus menandai kepercayaan dunia yang semakin besar terhadap peran Indonesia dalam pasar minyak sawit global.

Event ini menjadi barometer global bagi arah kebijakan sawit dunia. Ke-28 negara peserta antara lain berasal dari India, China, Malaysia, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Selandia Baru, AS, Nigeria, Pakistan dan berbagai negara produsen serta konsumen sawit lainnya.

Banyak negara tertarik pada inovasi industri seperti biodiesel B40 dan rencana implementasi B50. Chairperson IPOC, Mona Surya, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah peserta merupakan refleksi atas pentingnya IPOC sebagai forum dialog dan networking tingkat global. (tribunnews/fin)