TOPIK
Demo Ricuh
-
Empat anggota Front Pembela Islam (FPI) di bawah umur yang turut serta dalam demo ricuh di DPRD dan Balai Kota DKI tetap dijadikan tersangka
-
Sementara itu FPI tidak terdaftar oleh karenanya sulit untuk dibubarkan
-
Front Pembela Islam yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD, mengaku mendapat arahan berkumpul lewat pesan digital.
-
Basuki Tjahaja Purnama menginginkan dalang aksi unjukrasa anarkis massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak dirinya mesti ditindak tegas.
-
Polda Metro Jaya terus memproses kasus ricuhnya Demo Front Pembela Islam (FPI) terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Jumat (3/10/2014).
-
demo tersebut menyuarakan menolak Basuki Tjahja Purnama(Ahok)
-
Mereka datang ke Jakarta setelah mendapatkan broadcast pesan
-
kepolisian masih memburu satu orang tersangka lainnya
-
Pedang dengan panjang 1,5 meter tersebut disita lengkap dengan sarungnya
-
selaku koordinator lapangan demo tersebut dianggap ikut bertanggung jawab
-
Bahkan penyandang dana aksi tersebut sudah dikantongi pihak kepolisian
-
satu orang anggota FPI berinisial IR tidak ditahan lantaran belum cukup bukti melakukan tindak pidana
-
Selama ini aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) selalu berkoordinasi dengan partainya.
-
"Saya serahkan kepada kepolisian karena itu sudah masuk ranah hukum," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI.
-
"Sejak sore sudah pulang. Enggak ada yang bertanggungjawab di sini untuk berikan keterangan. Habieb Rizieq sudah pindah ke Mega Mendung sejak Ramadan"
-
Polda Metro Jaya mencari dua orang pemimpin FPI yang menjadi penanggung jawab aksi demonstrasi yang berujung rusuh di Gedung Balaikota dan DPRD DKI
-
Polisi yang terluka itu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto
-
Rikwanto menduga para pendemo itu telah merencanakan unjukrasa berujung rusuh karena telah menyiapkan batu, senjata tajam dan alat bahaya lainnya.
-
Sebelumnya beberapa polisi menjemput paksa koordinator lapangan demo yang berlangsung anarkis di depan DPRD dan Balaikota DKI Jakarta.
-
Gelas plastik bekas minuman serta pecahan batu berserakan di sekitar gang ini.
-
Pasalnya mereka telah bertindak anarkis saat menggelar unjuk rasa di depan DPRD DKI Jakarta, siang tadi.
-
Sejumlah polisi dikerahkan termasuk kendaraan water canon disiapkan mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan.
-
Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10/2014), itu berakhir ricuh.
-
Sambil berteriak mereka menuntut Ahok lengser sebagai pemimpin daerah di DKI Jakarta.
-
"Saya lihat memang tadi ada beberapa pemuda. Dia bawa-bawa bendera sama bambu dan senjata tajam. Terus merusak dan membakar. Saya kabur dan panik."
-
Taufik menjelaskan, ratusan massa FPI itu menuntut Basuki berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
-
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, diketahui sebanyak 13 petugas terluka.
-
M Guntur mengatakan keinginannya membubarkan ormas yang bertindak anarkis tersebut demi menjaga keamanan dan ketertiban kota Jakarta.
-
Mereka membungkus kotoran hewan itu dengan plastik bening, lalu dilempari ke arah aparat kepolisian
-
Tidak hanya itu petugas kepolisian juga menutup akses jalan dan mengalihkan arus lalu lintas
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved