TOPIK
Effendi Simbolon dan TNI
-
Sebelumnya, Effendi Simbolon sempat mengungkapkan isu disharmoni di dalam internal TNI.
-
Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai bahwa supremasi sipil bukan berarti tidak menghargai institusi lain.
-
Khairul Fahmi berpendapat secara normatif semua kepala staf punya peluang yang sama untuk menjadi Panglima TNI.
-
Effendi mengatakan bentuk teror yang terjadi yaitu salah satunya adalah ponsel miliknya terus berdering seharian.
-
Pengamat menilai polemik antara KSAD Dudung Abdurachman dan Effendi Simbolon semestinya tidak akan mempengaruhi proses pergantian Panglima TNI.
-
Effendi Simbolon mengaku mendapatkan intimidasi berupa teror dan ancaman pembunuhan
usai menyebut TNI seperti gerombolan atau ormas.
-
KSAD Dudung Abdurachman mengatakan institusinya sudah menerima permintaan maaf Effendi Simbolon. Dudung juga meminta jajarannya berhenti protes.
-
KSAD Dudung terima SMS dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang isinya perintah untuk meredam emosi prajurit TNI terkait ucapan Effendi Simbolon
-
Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Jokowi dan DPR RI mengevaluasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
-
enderal TNI Dudung Abdurachman membuka pintu Markas Besar Angkatan Darat kepada Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
-
Sejumlah jenderal mendampingi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon. Ada Agus Subiyanto-Maruli Simanjuntak
-
Effendi lalu memperlihatkan isi handphonenya kepada awak media. Dia memperlihatkan pesan yang sudah dikirim ke Dudung, dan kemudian membacakan
-
Effendi Simbolon mengaku telah mengetahui profil dari peneror dirinya dan keluarganya buntut kasus ini.
-
Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, menegaskan tak ada maksud darinya untuk mengecap TNI seperti gerombolan.
-
Saat ditanya apakah nama Jenderal Dudung yang kemudian memerintahkan soal intimidasi itu, Effendi enggan menjawab tegas.
-
Effendi Simbolon disebut pernyataannya itu adalah bentuk kritik terhadap TNI. Selain itu Effendi dilindungi oleh hak imunitas.
-
MKD DPR RI memutuskan untuk tidak menindaklanjuti laporan terhadap Effendi Simbolon terkait pernyataan TNI seperti gerombolan.
-
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan TNI AD solid dan mengungkap arahan Jenderal Andika Perkasa soal protes prajurit pada Effendi Simbolon.
-
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, menerima permintaan maaf Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti 'gerombolan', Kamis (15/9/2022).
-
Dari ke-14 jenderal tersebut tampak sejumlah perwira tinggi (pati) bintang tiga dan bintang dua yang hadir di belakang Dudung.
-
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan jajarannya telah menerima permintaan maaf Anggota Komisi I DPR RI Effendi
-
Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan saat ini anggotanya di lapangan sudah kondusif terkait aksi protes sejumlah prajurit TNI AD melalui media
-
Dudung mengatakan jajaran TNI AD kini telah lapang dada menerima permintaan maaf tersebut.
-
(MKD) DPR RI bakal memanggil Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, usai menerima laporan dari organisasi masyarakat.
-
Effendi Simbolon dilaporkan oleh tiga ormas dan perseorangan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
-
Permasalahan antara Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dengan TNI mulai mereda. Berikut duduk perkaranya.
-
Pernyataan Effendi Simbolon itu membuat prajurit TNI AD di sejumlah wilayah Indonesia mulai dari jenderal hingga tamtama marah.
-
Menanggapi permohonan maaf Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan, Mabes TNI AD meminta peristiwa ini jadi pembelajaran dalam berucap.
-
KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurrachman mengingatkan Effendi Simbolon untuk tidak sok tahu soal masalah di tubuh TNI.
-
Pernyataan Effendi Simbolon itu membuat prajurit TNI AD di sejumlah wilayah Indonesia mulai dari jenderal hingga tamtama marah.