TOPIK
Pelanggaran Ham Berat
-
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didukung untuk menuntaskan laporan Tim Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (PPHAM).
-
YLBHI memprediksi dan khawatir bahwa pengakuan Jokowi soal 12 kasus pelanggaran HAM berat akan berujung ilusi dan retorika semata jelang Pemilu 2024.
-
Partai Buruh meminta secara tegas untuk semua pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM) dapat diusut tuntas.
-
Menurut Ma'ruf, Pemerintah telah berupaya untuk memenuhi hak para keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu.
-
Mahfud MD mengatakan akan ada pelatihan Hak Asasi Manusia (HAM) yang melibatkan dunia internasional bagi personel TNI-Polri .
-
Mahfud mengungkapkan beberapa skema pemulihan yang sudah direkomendasikan oleh tim PPHAM untuk dilakukan di tempat tertentu
-
Dalam rapat tersebut, kata dia, akan dibagi tugas kepada kementerian dan lembaga terkait berdasarkan rekomendasi Tim PPHAM.
-
Presiden Jokowi menyatakan pemerintah menaruh simpati dan empati mendalam terhadap para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat.
-
Ia menegaskan pengakuan tersebut adalah suatu keharusan mengingat peristiwa pelanggaran HAM tersebut merupakan temuan Komnas HAM
-
Menkumham Yasonna Laoly menyebut penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu akan dilakukan secara non yudisial terlebih dahulu.
-
Peneliti SETARA Institute Ikhsan Yosarie mengatakan pengakuan tersebut hanya memberi dampak politik kepada presiden.
-
Yasonna tidak menampik bahwa beberapa kasus pelanggaran HAM Berat tidak bisa diselesaikan secara yudisial.
-
PSI mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengakui adanya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu dan berencana memulihkan hak-hak korban.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui secara resmi terjadinya berbagai peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu.
-
Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar mengatakan hal tersebut perlu diikuti komitmen pemulihan dan rasa keadilan bagi korban.
-
Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro mengatakan, pertama, pihaknya menyambut baik sikap Presiden atas adanya pengakuan terhadap 12 peristiwa itu.
-
Jokowi mengakui 12 peristiwa pelanggaran HAM berat terjadi pada masa lalu, pemerintah akan memulihkan hak korban.
-
Daftar 12 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Berikut rinciannya hingga ulasan tentang peristiwa tersebut.