Kepala Instalasi Forensik RS Sukanto, AKBP Polisi Triroso, membantah isu bahwa ketiga jenazah yang diduga teroris yang tengah menjalani proses identifikasi, sejak Rabu (12/5/2010), sudah diketahui identitasnya.
Pemilik rumah kontrakan yang ditinggali teroris, Hj. Dimah sampai saat ini belum bisa ditemui. Rumah Hj. Dimah yang berada tepat di depan lokasi kejadian tertutup rapat. Pintu pagar terkunci rapat di rumah berwarna abu-abu dan pink.
Kepala Instalasi Forensik RS Sukanto AKBP Polisi Triroso mengatakan bahwa ketiga jenazah yang diduga teroris yang tengah menjalani proses identifikasi, sejak Rabu (12/5/2010), belum diketahui identitasnya.
Rumah kontrakan yang dihuni teroris di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Gang Al-Falah, RT 02/RW 02 tidak berubah sejak tahun 1990.
Tim Forensik Mabes Polri, hari ini akan kembali melakukan proses identifikasi terhadap 5 jenazah yang diduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di wilayah Cikampek dan Cawang, Jakarta, Rabu (12/5/2010).
Polisi hanya menemukan sarung pistol saat melakukan di rumah Eman Sulaeman di Dusun Babakan Jati RT 01/04, Desa Cikampek Timur, Jawa Barat, Kamis (13/5/2010) pagi. Rencananya penggeledahan akan dilanjutkan dengan olah TKP bersama tim Puslabfor.
Sejumlah anak-anak ikut memperhatikan rumah di mana sejumlah teroris digerebek oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Hingga Kamis (13/5/2010) pagi, warga sekitar masih antusias melihat perkembangan pascapenggerebekan.
Warga sekitar masih memadati lokasi kejadian penggrebekan teroris di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Gang Al-Falah, Jawa Barat, Kamis (13/5/2010).
Kelompok teroris yang disergap di Cikampek, Cawang dan terakhir di Solo merupakan Daftar Pencarian Orang(DPO) kepolisian yang berasal dari Aceh. Target mereka diduga akan melakukan aksi pengeboman di kota-kota besar di Indonesia.
Lima jenasah tersangka teroris yang tertembak dalam penggeberekan Densus 88 di Cawang dan Cikampek, Rabu (12/5/2010) siang, masih menjalani proses identifikasi di RSCM Jakarta.
Satu dari 3 orang diduga teroris yang digerebek Densus 88 Antiteror di Kampung Babakan Jati, Babakan Jati, Cikampek Timur, Karawang, Jawa Barat, merupakan warga setempat. Warga yang menderita luka tembak itu bernama Eman.
Mabes Polri memastikan salah satu tersangka teroris yang tewas di tangan Densus 88 itu bernama Saptono alias Tono. Tono adalah anak dari Raden Mas usuf dan Alm Hj Nurul Aini, yang telah meninggalkan Desa Sajira sejak tahun 2003 lalu.
Bekas darah berceceran di lokasi pengerebekan teroris di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Seorang teroris yang ditembak mati di depan counter atau agen penjualan tiket bus Kurnia
Hingga Rabu (12/5/2010) pukul 21.30 WIB, warga masih berkerumum di tempat kejadian perkara (TKP) penyergapan teroris di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Jawa Barat.
Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jl Mayjen Suyoto, Cawang, Jakarta Timur, yang melakukan penyergapan di Cawang, Jakarta Timur, kelimpungan karena beberapa di antaranya melakukan perlawanan.
Seorang teroris yang dibekuk di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/5/2010), mengaku berprofesi sebagai guru mengaji yang sedan magang. Dia terlihat sering lari-lari pagi dengan topi yang selalu dipakainya.