TOPIK
Polemik Proton
-
Pencipta mobil Esemka, Sukiyat, mendukung Presiden Joko Widodo yang membuka kerja sama pengembangan mobnas dengan Proton
-
Roy Suryo menilai Joko Widodo, yang juga mantan Wali Kota Surakarta tidak menepati janjinya
-
penandatanganan MoU tersebut dalam rangka membuat feasibility study atau studi kelayakan untuk enam bulan
-
Tak ada ”angin dan hujan”, tiba-tiba Proton melakukan penandatanganan nota kesepahaman PT Adiperkasa Citra Lestari yang dikomandani AM Hendropriyono
-
Istilah Mobil Nasional (Mobnas) sudah tidak berlaku di Indonesia setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melarang sejak 1998.
-
Menurut Taufik, pengadaan mobil tersebut tidak masalah jika sebatas antar perusahaan dan tidak melibatkan pemerintah (government to government).
-
Adanya kerjasama untuk mengembangkan mobil nasional dengan Proton tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri
-
Berdasarkan data Gaikindo di 2014, penjualan Proton tahun lalu hanya 523 unit.
-
Penandatanganan MoU itu disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2/2015).
-
Menurut Saleh, istilah Mobil Nasional sudah tidak berlaku di Indonesia setelah Organisasi Pergagangan Dunia (WTO) melarang sejak 1998.
-
Nama Joko Widodo mencuat ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo dan menggaungkan Esemka sebagai contoh prototipe mobil nasional
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved