Sabtu, 8 November 2025

Wisata Lampung

Meski Izinnya Amat Sulit, Inilah yang Membuat Banyak Turis Nekat Mendaki Gunung Anak Krakatau

Meski perizinan amat sulit, inilah yang membuat banyak turis, baik domestik maupun turis bule, nekat mendekati dan mendaki Gunung Anak Krakatau.

zoom-inlihat foto Meski Izinnya Amat Sulit, Inilah yang Membuat Banyak Turis Nekat Mendaki Gunung Anak Krakatau
ap foto
Kondisi gunung anak krakatau saat meletus 12 Desember 2007. Meski gunung ini sering "batuk-batuk", tetap saja banyak turis domestik maupun asing nekat mendekati dan mendakinya.

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Anak Krakatau (GAK) merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.

Gunung yang terbentuk akibat erupsi bawah laut sejak 1927 sampai 1930 tersebut kini menjadi magnet pariwisata bagi wisatawan domestik dan luar negeri.

Tak hanya menawarkan megahnya pemandangan gunung berapi tetapi wisatawan juga diajak menikmati keindahan bawah laut yang memesona.

Sebagai warisan dunia, GAK memang memiliki satu keistimewaan yang tidak dimiliki gunung lain yang ada di Indonesia.

Pasalnya, gunung berapi ini sejatinya bukan tujuan wisata.

GAK tercatat sebagai cagar alam warisan dunia yang harus dilindungi.

Pengunjung harus mendapatkan izin khusus sebelum bisa menjejakkan kakinya di GAK.

Tidak mudah mendapatkan izin khusus berupa Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) yang bisa didapatkan di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Lampung).


Menunggang kapal motor berkapasitas 30-35 orang, menyusuri Selat Sunda, menuju Gunung Anak Krakatau.

Belum lagi, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan sebagai bentuk donasi pengunjung sebagai partipasi upaya pelestarian cagar alam ini yang berkisar mulai dari Rp 1.000.000.

"Untuk ke (Gunung) Anak Krakatau pengunjung memang harus sudah mengantongi izin khusus dulu dari BKSDA. Walau sulit, tapi setiap pekannya selalu ada saja pengunjung yang datang dan treking ke kepunden GAK. Mau orang lokal atau bule," ungkap Ikbal Polisi Hutan yang bertugas berjaga di GAK saat ditemui di sela acara Tur Krakatau, Festival Krakatau XXV, Sabtu (29/8) silam.

Izinnya Susah Tapi Tetap Primadona

Meski bukan merupakan destinasi wisata, treking dengan izin super sulit di GAK memang menjadi aktifitas primadona para pengunjung.

Pasir hitam di pesisir pantai pulau vulkanik ini menawarkan kecantikan tersendiri yang tidak dapat disandingkan dengan pantai manapun.

Namun anda jangan berharap dapat bisa bermain-main dengan air lau dan ombak di pantai GAK. Lokasi Gak yang berada di tengah Laut Sunda cukup dikenal dengan ombak besar dengan arus yang kuat.

Sehingga aktifitas pantai, amat tidak disarankan oleh polisi hutan setempat.


Butuh perlengkapan dan perbekalan mencukupi sebelum naik ke Gunung Anak Krakatau, termasuk air mineral yang mencukupi dan sepatu yang nyaman buat mendaki (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved