Sabtu, 13 September 2025

Pola Makan Vegan Kini Mulai Diterapkan Saat Traveling

Traveling busa mengasyikkan sekaligus hal yang berat bagi tubuh karena makanan yang tak teratur. Pola makan vegan bisa ditiru.

Penulis: Fitri Wulandari
net
Ilustrasi. Traveling busa mengasyikkan sekaligus hal yang berat bagi tubuh karena makanan yang tak teratur. Pola makan vegan bisa ditiru. 

Memilih makanan nabati daripada produk hewani dapat membantu mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada traveling yang berkelanjutan (sustainability).

Saat traveling, terkadang ada orang yang terpaksa melakukan flight pagi karena alasan tertentu dan ini tentu saja dapat membuat perut terasa lapar dan terkadang mual.

Namun banyak di antara para traveler yang tidak bisa melakukan flight pagi dengan perut yang kosong atau kelaparan.

Untuk mengatasi kelaparan ini, kini ada makanan vegan untuk mereka yang melakukan flight pagi namun tetap ingin menerapkan pola hidup sehat,

AirAsia baru saja merilis menu santan terbarunya untuk inflight meals yakni nasi rendang plant based berbahan dasar daging nabati hasil kolaborasi dengan Green Rebel, startup teknologi makanan asal Indonesia yang membuat daging sapi dan ayam dari protein nabati utuh yang berasal dari tumbuhan.

Rendang ini merupakan daging nabati yang terbuat dari gluten soy, berbahan dasar plant non GMO soy yang tinggi serat, protein, 0 kolesterol dan 100 persen plant based.

Perlu diketahui, makanan yang berasal dari hewan menghasilkan tingkat gas rumah kaca yang jauh lebih tinggi daripada tanaman.

Produksi daging dan susu juga membutuhkan lahan yang lebih luas untuk pakan, penggembalaan dan pembuangan limbah yang mengakibatkan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Menghilangkan produk hewani dari diet anda juga dapat membantu mengurangi konsumsi air saat traveling.

Dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat besar, kira-kira 15 ribu liter per kilogram (kg) untuk menghasilkan produk daging dibandingkan dengan hanya seribu liter per kilogram untuk sayuran atau biji-bijian.

Sedangkan air sangat penting bagi kehidupan manusia, sehingga melestarikannya saat traveling sangat penting dalam membantu melestarikan Sumber Daya Alam (SDA) yang berharga di seluruh dunia.

Peternakan hewan juga mencemari udara dan air dengan racun seperti nitrogen oksida, amonia dan metana yang dapat menimbulkan efek yang sangat merusak ekosistem planet kita.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan