Blog Tribunners
Yuk Ikhlas
Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya
Penulis:
Mochammad Zein
Editor:
Anita K Wardhani
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (QS. Al Mu’minun: 60)
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa di antara sifat-sifat orang mukmin adalah mereka yang memberikan suatu pemberian, namun mereka takut akan tidak diterimanya amal perbuatan mereka tersebut ( Tafsir Ibnu Katsir ).
Hal semakna juga telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Aisyah ketika beliau bertanya kepada Rasulullah tentang makna ayat di atas. Ummul Mukminin Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud dengan ayat, “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka” adalah orang yang mencuri, berzina dan meminum khamr kemudian ia takut terhadap Allah?. Maka Rasulullah pun menjawab: Tidak wahai putri Abu Bakar Ash Shiddiq, yang dimaksud dengan ayat itu adalah mereka yang shalat, puasa, bersedekah namun mereka takut tidak diterima oleh Allah.” (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih )
Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata, “Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.”
Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan jauh lebih bermakna.
Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?
Ya, sebuah amal yang tidak dilakukan ikhlas karena Allah bukan hanya tidak dibalas apa-apa, bahkan Allah akan mengazab orang tersebut, karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat darinya, Allah berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa : 48)
Keikhlasan dan Profesionalisme :
Dua Konsep Dasar Kerja Kita Latar Belakang Kerapkali terdengar komentar miring, bahwa jika suatu pekerjaan yang dilakukan atas dasar keikhlasan berarti kurang profesional, sebaliknya pekerjaan yang profesional berarti tidak ikhlas. Keikhlasan secara keliru ditampilkan dalam kerja seadanya atau "semampunya" dalam arti minimalis, sedangkan profesional dikesankan pekerjaan yang serius tapi serba uang. Tampak kesan, bahwa keduanya (keikhlasan dan profesionalisme) tidak dapat dipertemukan. Konsep Ikhlas dan Profesional Bertemu dalam Diri Seorang Beriman Sejatinya, konsep keikhlasan dan profesionalisme adalah dua hal yang berbeda dan tidak perlu dikonfrontasikan. Keduanya perlu kita kembangkan dan terapkan. Keikhlasan mengacu pada lurusnya niat dan harapan untuk mendapatkan ridho Allah atas pekerjaan yang dilakukan, sedangkan profesionalisme mengacu pada ketinggian standar dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, baik standar teknis (prosedur) maupun standar etika. Dalam diri seorang beriman, konsep keikhlasan dan profesionalisme idealnya dapat bertemu karena agama mensyaratkan ikhlas sebagai landasan setiap pekerjaan atau (perbuatan) dan agama pula yang menyatakan, bahwa muslim yang baik adalah mereka yang bekerja dengan sebaik-baiknya (itqan). Dalam bahasa lain, itqan adalah profesional.
Referensi :
- Sumber : http://kumpulanartikelislami.blogspot.com/2008/05/ikhlas-dan-niat.html
- http://www.asofwah.or.id
- Sumber : http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/inginkah-anda-menjadi-orang-yang-ikhlas.html
- Sumber : http://handayani-banjaran.com/artikel/178-13-Ikhlas-dan-Profesionalisme.html
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.