Sabtu, 23 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pembantaian Rohingya di Myanmar

Tim Medis MER-C Bergerak ke Sittwe, Rakhine State

Tim Medis MER-C yang terdiri dari 4 dokter dan 1 staf logistik, Jum'at (14/9) pagi, pukul 7.30 waktu setempat mulai

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Tim Medis MER-C Bergerak ke Sittwe, Rakhine State
MER-C
Tim Medis MER-C berkoordinasi dengan staf KBRI di Yangoon, Myanmar.

TRIBUNNEWS.COM - Tim Medis MER-C yang terdiri dari 4 dokter dan 1 staf logistik, Jumat (14/9) pagi, pukul 7.30 waktu setempat mulai bergerak ke Sittwe, Rakhine State. Dari Yangon perjalanan ditempuh dengan menggunakan maskapai penerbangan lokal Myanmar Airlines dengan lama penerbangan sekitar satu jam. Demikian informasi terakhir yang kami terima melalui email pagi ini dari Tim MER-C di Myanmar.

Sehari sebelumnya Tim MER-C yang diketuai oleh dr. Yogi Prabowo, SpOT, relawan yang pernah bertugas di Myanmar bersama tim Pemerintah RI pasca bencana badai topan Nargis yang menerjang negara ini beberapa tahun yang lalu, telah melakukan koordinasi dengan KBRI dan lembaga lokal setempat.

Meski Tim diizinkan masuk ke Rakhine State, namun permohonan izin yang diajukan Tim Dokter MER-C untuk dapat memberikan pelayanan medis (pengobatan) langsung kepada para korban dan pengungsi di sana belum mendapat lampu hijau dari pemerintah setempat. Kendati demikian, pada perjalanan ke Rakhine State pagi ini, Tim tetap membawa serta bantuan obat-obatan yang telah disiapkan dari Jakarta. Bahkan, Tim membawa lagi tambahan bantuan obat-obatan yang dibeli di Yangon senilai 3,500 USD.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari salah satu lembaga muslim di Yangon, kondisi masyarakat di Rakhine State saat terjadi kerusuhan sangat kekurangan dokter dan obat. Hal ini mengakibatkan banyak pasien yang seharusnya dapat ditolong menjadi tidak tertolong. Sampai saat ini kondisi di wilayah tersebut juga masih belum kondusif karena masih sering terjadi pembunuhan dan pembakaran. Bantuan dari luar juga disarankan agar diberikan bagi semua golongan yang ada.

Berbekal sejumlah informasi tersebut, Tim MER-C berharap bisa mendapat data langsung yang lebih akurat saat berkunjung ke lapangan serta dapat memberi pertolongan sesuai dengan prinsip netralitas dan prinsip "to help the most neglected and the most vulnerable people" kepada para korban.

MER-C Indonesia

Jl. Kramat Lontar No. J-157 Senen Jakarta Pusat 10440 – Indonesia

TRIBUNNERS TERBARU

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan