Tribunners / Citizen Journalism
Tahun Baru 2018
Inilah Cara Jasa Marga Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas pada Puncak Libur Natal dan Tahun Baru
Pada puncak arus mudik libur Natal yang diproyeksi akan terjadi pada H-3 atau tanggal 22 Desember 2017, arus lalu lintas di GT Cikarang Utama
TRIBUNNERS – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan sejumlah langkah guna menghadapi kepadatan arus lalu lintas di jalan tol yang kerap terjadi di gerbang-gerbang tol tertentu ketika menjelang libur panjang.
Pada puncak arus mudik libur Natal yang diproyeksi akan terjadi pada H-3 atau tanggal 22 Desember 2017, arus lalu lintas di GT Cikarang Utama yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta, diprediksi akan meningkat sebanyak 32,05%, yaitu sebanyak 103.000 kendaraan dari arus lalu lintas normal yakni 78.000 kendaraan atau naik 1,48% dari Tahun 2016.
Kenaikan volume kendaraan pada puncak arus mudik Natal pun diprediksi terjadi di gerbang tol lainnya, di antaranya adalah GT Cileunyi - Jalan Tol Purbaleunyi, yang mengalami kenaikan sebesar 21% (34.350 kendaraan) atau naik 21% dari lalin normal (28.180 kendaraan).
Sedangkan GT Ciawi- Jalan Tol Jagorawi meningkat sebesar 17% (36.557 kendaraan) atau naik 17% dari lalin normal (31.225 kendaraan). Prediksi peningkatan volume lalin juga diperkirakan terjadi di GT Cengkareng-Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng meningkat sebesar 5,3% (95.087 kendaraan) atau naik 5,3% dari lalin normal (90.249 kendaraan).
Pada puncak arus balik libur Natal yang diproyeksi akan terjadi pada H+1 atau tanggal 26 Desember 2017.
Sedangkan untuk puncak arus mudik Tahun Baru 2018 yang diproyeksikan akan terjadi pada H-3 yaitu tanggal 29 Desember 2017.
Meningkatnya volume kendaraan pada puncak mudik libur Tahun Baru 2018 pun diprediksi tidak hanya terjadi di GT Cikarang Utama.
Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018, Jasa Marga melakukan upaya-upaya di antaranya:
1. MEMASTIKAN KELANCARAN DI RUAS JALAN TOL
i. Pendistribusian/ Pengurangan Beban Lalu Lintas di segmen jalan tol pada kondisi peak hour
• Pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalin ke jalan arteri alternatif berdasarkan diskresi kepolisian.
• Monitoring dan pengendalian konsistensi pelaksanaan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang pada tanggal 22-23 Desember 2017 dan 29-30 Desember 2017.
ii. Optimalisasi kapasitas lajur
• Pemberlakuan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian.
• Otomatisasi pemasangan rubbercone untuk contraflow dengan rubbercone machine.
• Menggeser MCB Proyek di Km 21 dan Km 37 Tol Jakarta-Cikampek.
• Penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Prof.Soedijatmo Km 28+200 s.d. Km 30+600 arah Cengkareng
iii. Minimalisir gangguan lalu lintas
• Penerapan kebijakan Pemerintah untuk pembatasan kendaraan angkutan barang dengan 3 sumbu atau lebih (22-23 Des, 29-30 Des 2017) pada ruas jalan tol.
• Penghentian kegiatan proyek selama libur panjang (22 Des 2017-2 Jan 2018).
• Percepatan respon time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan dan penambahan kendaraan layanan lalu lintas (derek, crane, ambulans).
• Peningkatan kemampuan monitoring dan identifikasi jam-jam padat dengan RTMS.
• Pengaturan buka-tutup lalu lintas di rest area saat terjadi antrian panjang.
• Penyampaian himbauan kepada pengguna jalan tol sebelum melakukan perjalanan (kendaraan dalam kondisi laik jalan, BBM Cukup, saldo uang elektronik cukup dan melakukan top up uang elektronik, menyiapkan perbekalan yang cukup sebelum memasuki tol) serta memastikan estimasi waktu tempuh, mengingat kepadatan yang kerap terjadi saat libur panjang.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.