Senin, 1 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Covid-19: Tanggung Jawab Media Versus Nilai Ekonomi

Kekuatan yang dimiliki media dalam penyebaran informasi sangat luar biasa. Semua jenis media; media cetak, media elektronik, media baru dan sosmed

Editor: Toni Bramantoro
Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan Freepik
Ilustrasi dokter dan virus corona atau Covid-19 

Informasi yang jells dan tepat juga memunculkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Menegaskan bahwa pemerintah ‘hadir’ dan menjaga kepentingan mereka sebagai rakyat Indonesia. Kepercayaan rakyat kepada pemerintah dapat meningkatkan solidaritas diantara mereka yang dapat bermanfaat dalam mewujudkan kerjasama atau kolaborasi sehingga penanggulangan virus corona akan lebih mudah, terarah dan terukur penanggulangannya. 

Media: Ruang Publik dan Nilai Ekonomi

Media  merupakan komunikator yang sangat digdaya dibandingkan bentuk komunikator lainnya dalam upaya memenangkan ‘hati dan pikiran’ massa. ‘The powerof media’ yang mengkonstruksi realitas baru dan tidak ada satupun kekuatan dalam sistem sosial yang mempunyai kekuatan seperti media massa.

Kekuatan dan kekuasaan inilah yang menjadi fokus dalam pengelolaan media dan massa. Isi (conten)adalah ‘darah’ yang menghidupkan realitas sosial di tengah masyarakat sebagai wujud ruang masyarakat modern ‘terkomtaminasi’ oleh kekuatan media. Masyarakat terbelenggu dalam dinamika media yang cenderung mempunyai kepentingan dengan kekuasaan baik kekuasaan politik, ekonomi maupun sosial budaya.

Realitas tersebut secara signifikan berakibat pada konstruski media. Media yang dipercaya sebagai kekuatan dalam perjuangan penanggulangan covid19, justru yang terjadi sebaliknya, kebebasan masyarakat ditengah masyarakat mengarah kembali kepada situasi yang mematikan kebebasan dalam menyatakan pendapat.

Media harus menerapkan tanggung jawab sosial mereka yang diamanahkan dalam UU Pers dan UU Penyiaran. Bukankah, media adalah bagian dari sistem sosial dan politik di Indonesia. Sudah saatnya dalam kondisi seperti sekarang ini, media tidak boleh abai, melainkan menjadi elemen paling depan mendukung penanggulangan covi- 19 ini.

Ruang publik yang kuat harus tercipta sehingga penanggulangan epidemi covid-19 dapat dilakukan dengan keselamatan masyarakat maksimal. Ruang publik yang sehat membutuhkan dukungan media sebagai kekuatan tengah yang menjembatani antara kekuatan dan kekuasaan penguasa dan pengusaha dengan kepentingan masyarakat.

Pemilik media banyak yang menjadi bagian aktif dalam politik dan menjadi bagian dari kekuasaan sehingga dicurigai media bagian dari ‘kaki tangan’ pemerintah dan pemilik modal semata yang akan mematikan ‘tanggung jawab sosal media untuk memperikan informasi yang benar dan adil kepada masyarakat.

jIka ruang publik tercipta dengan baik, maka informasi dari media sudah mencukupi untuk memenuhi informasi kepada masyarakat sehingga mengurangi pemanfaatan informasi hoax yang meresahkan. Sekaligus tidak memerlukan banyak influencer ‘bayaran’.

Yang sampai saat ini kurang jelas konstribusinya dan bahkan membuat bebal rasa kritis masyarakat, atau bahkan menjadi sumber konflik baru di tengah masyarakat. Entah jika hal tersebut yang diinginkan oleh pemerintah dan pihak-pihak tertentu dengan membayar buzzer dan influencer.

Media sejatinya harus menjadi bagian yang konstrukstif dan bertanggung jawab kepada masyarakat bukan hanya kepada ‘pemilik media’. Oleh karenanya new media dan media sosial diharapkan dapat menjadi saluran transformasi informasi yang lebih baik karena mempunyai peluang yang besar dalam menciptakan publicsphere yang dinamis, bahkan acap kali mengalami perubahan secara cepat.

Dalam konteks epidemiwabah corona, tial media itu sendiri terjadi perang opini akibat sumber informasi dan pemahaman yang berbeda. Eksistensi media sosial menjadi kekuatan tandingan yang memberi ruang bagi khalayak dalam mengekspresikan ide, opini atau nilai nilai lainnya. Namun bagaimanapun media lama tetap menjadi primadona dalam penyampaian informasi yang akurat.

Masyarakat tentu berharap media kembali ‘cerdas’! Apapun alasannya, sebuah ‘bencana’ atau wabah epidemi seperti covid-19, pengelolaannya dapat lebih mudah jika masyarakat bersinergi dengan pemerintah dan semua elemen bangsa. Media dapat mempersuasi masyarakat dengan memunculkan kesadaran mereka sebagai sebuah bangsa yang dapat berjuang secara bersama-sama melawan corona virus.

Media harus memunculkan kesadaran dan perasaan, wabah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini merupakan persoalan bersama bukan persoalan individu, kelompok atau pihak tertentu saja.

Media harus bertekad menciptakan ‘solidaritas sosial sebagai sebuah bangsa’. Sebagai perasaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas bahwa ‘kepahitan ini kita alami bersama dan dapat diupayakan keluar dari musibah ini dengan kekuatan bersama juga. Jika sebagai bangsa, kita saling percaya maka akan melahirkan kekuatan dalam menggerakkan energi masyarakat sehingga menjelma sebagai kekuatan yang dahsyat.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan