Senin, 10 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Tepatkah Langkah Penyidik Datangi dan Berbincang Akrab dengan Habib Bahar?

Kalau mau konsekuen dan non-diskriminatif dengan asumsi sedemikian rupa, maka Habib BBS pun sudah sepatutnya disikapi secara sama.

Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel 

Penulis:
Reza Indragiri Amriel
Psikolog Forensik

TRIBUNNERS - Ahok adalah mantan narapidana.

Habib Bahar bin Smith (BBS) juga pernah masuk penjara.

Setelah masa hukumannya berakhir, Ahok diasumsikan "bersih", sehingga dia diperlakukan sebagaimana warga negara lainnya yang tidak pernah berurusan dengan hukum.

Kalau mau konsekuen dan non-diskriminatif dengan asumsi sedemikian rupa, maka Habib BBS pun sudah sepatutnya disikapi secara sama.

Toh masa pemidanaan Habib BBS juga sudah selesai.

Baca juga: Viral Video Polisi Sambangi Habib Bahar, Ngopi Diakhiri Berpelukan Akrab, Ini Penjelasan Polda Jabar

Tapi mari kita lebih substantif sekaligus lebih berempati.

Dari kacamata pidana, boleh jadi Habib BBS termasuk dalam kategori individu berisiko.

Anggaplah, tidak sedikit kalangan yang memandang Habib BBS sebagai sosok idealis yang mengartikulasikan sikapnya dengan cara yang frontal bahkan keras.

Namun andaikan dilakukan risk assessment, sikap Habib BBS itu boleh jadi menjadikannya sebagai orang yang potensial berulang kali berhadapan dengan hukum.

Terhadap individu semacam itu, otoritas penegakan hukum bisa saja menerapkan langkah super represif.

Tapi, terlebih dalam situasi sekarang, langkah sedemikian rupa dikhawatirkan malah akan menambah ketegangan di masyarakat.

Opsi lain, kepolisian bisa mengambil prakarsa yang--katakanlah--lebih dari hati ke hati.

Kerja dari hati ke hati dalam menyikapi Habib BBS memiliki dua pembenaran.

Pertama, pendekatan soft oleh Polda Jabar sebenarnya selaras dengan agenda ketujuh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, yakni problem solving dan restorative justice.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved