Tribunners / Citizen Journalism
Nasib Al Jazeera, Sekjen PBB versus Sikap AS yang Melanggengkan Konflik
Israel menuntut Sekjen PBB Antonio Gutteres meletakkan jabatannya karena dinilai membenarkan terorisme dan pembunuhan oleh Hamas.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Di sisi lain, Qatar menjadi pangkalan udara militer terbesar AS di Timur Tengah, dan juga memberi tempat pasukan Turki mendirikan pangkalan di Doha.
Ancaman Israel dan tekanan AS itu muncul karena Al Jazeera menjadi saluran besar yang sungguh-sungguh memaparkan fakta penderitaan rakyat Palestina.
Israel menuding Al Jazeera jadi corong kelompok Hamas. Sebaliknya televisi itu menderita kerugian yang sulit dibayangkan akibat kekerasan Israel.
Komisi Pencari Fakta PBB beberapa waktu lalu menyimpulkan, jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Aqleh tewas oleh tembakan peluru tajam tentara Israel di Tepi Barat.
Tembakan itu bukan aksi acak atau tidak sengaja. Aksi itu pembunuhan berdarah dingin yang dilakukan sengaja oleh militer Israel di wilayah pendudukan.
Israel selalu membantah fakta ini, dan memastikan tidak akan ada satu pun tentaranya yang akan dijangkau hukum.

Tragedi terkini yang menimpa unsur Al Jazeera adalah pengeboman gedung tempat perlindungan keluarga Wael Al-Dahdouh, Kepala Biro Al Jazeera di Gaza.
Istri dan dua anak Al-Dahdouh tewas seketika akibat bom, saat pria itu sedang menjalankan tugasnya sebagai wartawan di medan perang.
Apakah pengeboman itu acak? Dilihat dari riwayat panjang permusuhan Israel terhadap Al Jazeera, besar kemungkinan serangan ini disengaja.
Al Jazeera telah menyerukan dunia internasional agar terus berusaha menghentikan aksi-aksi pembunuhan tanpa pandang bulu, yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
Tiga perkara di atas mewarnai apa yang tengah terjadi di konflik Israel-Hamas, dan eskalasinya yang cenderung bisa meluas ke kawasan.
Tokoh Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok bersenjata di Palestina, telah bertemu pemimpin spiritual Hezbollah Lebanon di Beirut.
Sayyed Hassan Nasrallah dari Hezbollah Lebanon, mendiskusikan perkembangan perlawanan Palestina bersama Hamas Saleh al-Arouri dari Hamas dan pemimpin kelompok Jihad Islam Ziad al-Nakhala.
Jika ketiganya benar mendiskusikan perkembangan konflik melawan Israel dan menyiapkan scenario terburuk, maka ini membuka jalan bagi eskalasi pertempuran ke Lebanon Selatan.
Ini adalah kawasan perbatasan dengan Israel yang diawasi pasukan PBB, dan tempat milisi Hezbollah siap membuka front tempur melawan militer Israel.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Update Perang Israel-Hamas
Serangan Hamas
Serangan Israel ke Jalur Gaza
Israel Serang Jalur Gaza
hezbollah lebanon vs israel
Al Jazeera
Sekjen PBB
Sekjen PBB Antonio Gutteres
7 Fakta Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif dan Timnya Tewas dalam Serangan Israel: Tinggalkan Wasiat |
![]() |
---|
Israel Rudal Tenda Wartawan, 5 Jurnalis Al Jazeera Tewas |
![]() |
---|
Detik-detik Serangan Udara Israel ke Damaskus Terekam Siaran Langsung 2 Televisi Ini, Videonya Viral |
![]() |
---|
Sekjen PBB Kecam Serangan Udara Israel ke Pusat Kota Damaskus Suriah |
![]() |
---|
Sekjen PBB Desak Iran dan Israel Hormati Gencatan Senjata: Pertempuran Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.