Tribunners / Citizen Journalism
Nasib Al Jazeera, Sekjen PBB versus Sikap AS yang Melanggengkan Konflik
Israel menuntut Sekjen PBB Antonio Gutteres meletakkan jabatannya karena dinilai membenarkan terorisme dan pembunuhan oleh Hamas.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Sekurangnya ada tiga perkembangan terbaru dan menarik terkait konflik Israel-Hamas dan serangan tanpa henti ke warga Palestina di Jalur Gaza.
Pertama, pernyataan Dubes Israel di PBB, Gilad Erdan, yang meminta Sekjen PBB Antonio Gutteres meletakkan jabatan.
Gutteres oleh Israel dinilai berpihak pada Hamas, serta membenarkan aksi terorisme dan pembunuhan yang dilakukan kelompok itu ke warga Israel.
Terkait sikap ini, Israel menghentikan pemberian visa ke para pejabat PBB yang akan berkunjung ke negara itu atau ke Palestina.
Gutteres sudah menjelaskan, tidak ada satupun pernyataannya seperti dituduhkan Israel. Gutteres menegaskan mengutuk semua tindak kekerasan oleh dan ke pihak manapun.
Perkembangan kedua yang menarik, AS menolak usulan penghentian permusuhan atau proposal gencatan senjata yang diusulkan lewat Dewan Keamanan PBB.
Proposal ini diusulkan Brasil, disetujui 12 anggota Dewan Keamanan PBB, dua anggota abstain, dan hanya AS sebagai pemegang hak veto, yang menolaknya.
Penolakan ini menggambarkan dukungan total, atau dukungan tanpa syarat (unconditional support) Washington kepada Israel.
Penolakan ini sekaligus memupus upaya menghentikan semua kekerasn yang dilakukan Israel ke rakyat Palestina, baik di Tepi Barat ataupun Jalur Gaza.
Penolakan AS ini juga mendorong Israel meningkatkan aksi-aksi kejam dan impuniti di wilayah pendudukan Palestina.
Baca juga: Memori Tragedi Sabra Shatila dan Genosida di Jalur Gaza
Baca juga: Invasi Darat Israel ke Jalur Gaza Ditunda atau Batal?
Baca juga: Siapa Membom Rumah Sakit Al Ahli di Jalur Gaza?
Kasus ketiga yang tak kalah menarik untuk dicermati, Israel mengancam akan menutup saluran televisi Al Jazeera dari Qatar.
Upaya ini senada dengan Upaya Menlu AS Antony Blinken yang menekan pemerintah Qatar agar berusaha menurunkan tensi pemberitaan jaringan televisi itu.
Menurut pemberitaan outlet media Axios di AS, Blinken secara langsung meminta Qatar bersikap tegas untuk tidak menyokong Al Jazeera dan menghentikan dukungannya ke Hamas.
Pemerintah Qatar sepenuhnya atau sebagian mendanai operasi jaringan global stasiun televisi Al Jazeera ini.
Qatar juga memberi perlindungan tokoh-tokoh Hamas yang tinggal di negara itu, sebagaimana hal sama diberikan ke tokoh-tokoh Taliban dan beberapa tokoh radikal lain di Timur Tengah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Update Perang Israel-Hamas
Serangan Hamas
Serangan Israel ke Jalur Gaza
Israel Serang Jalur Gaza
hezbollah lebanon vs israel
Al Jazeera
Sekjen PBB
Sekjen PBB Antonio Gutteres
7 Fakta Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif dan Timnya Tewas dalam Serangan Israel: Tinggalkan Wasiat |
![]() |
---|
Israel Rudal Tenda Wartawan, 5 Jurnalis Al Jazeera Tewas |
![]() |
---|
Detik-detik Serangan Udara Israel ke Damaskus Terekam Siaran Langsung 2 Televisi Ini, Videonya Viral |
![]() |
---|
Sekjen PBB Kecam Serangan Udara Israel ke Pusat Kota Damaskus Suriah |
![]() |
---|
Sekjen PBB Desak Iran dan Israel Hormati Gencatan Senjata: Pertempuran Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.