Tribunners / Citizen Journalism
Nasib Al Jazeera, Sekjen PBB versus Sikap AS yang Melanggengkan Konflik
Israel menuntut Sekjen PBB Antonio Gutteres meletakkan jabatannya karena dinilai membenarkan terorisme dan pembunuhan oleh Hamas.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Serangan sporadis Hezbollah ke target infrastruktur di Israel utara sudah berlangsung cukup masif, yang dibalas serangan udara maupun artileri Israel.
Situasi front utara ini memberi faktor cukup signifikan mengapa Israel menunda invasi darat yang semula hendak digelar secara cepat ke Gaza.
Ribuan mesin tempur dan puluhan tentara Israel sudah dimobilisasi ke perbatasan Gaza. Tapi serangan darat tak kunjung digelar.
Pecahnya pertempuran di front utara bisa saja mengubah perimbangan, mengingat kelompok Hezbollah memiliki kekuatan militer jauh di atas Hamas di Gaza.
Pertempuran di Lebanon Selatan juga bisa menyeret keterlibatan langsung Iran dan Suriah, dan menyeret Timur Tengah ke dalam konflik yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Washington pun melihat potensi ini, walau Pentagon telah menempatkan dua armada kapal induk di Laut Tengah serta menyiagakan 3.000 prajurit Marinir di perairan Israel.
AS juga menempatkan sistem pertahanan udara THAAD yang sangat canggih di Israel, serta mengirim jet-jet pengebom A-10 Warthog yang amat ditakuti pasukan darat.
Sampai detik ini, Gedung Putih belum memberi lampu hijau kepada Israel untuk memulai invasi daratnya ke Gaza.
Ini faktor terpenting yang menahan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu memencet tombol dimulainya serangan darat.
Serangan mendadak kelompok Hamas ke wilayah Israel 7 Oktober 2023 telah memantik pembalasan yang belum juga berhenti.
Sekurangnya 6.000 orang tewas, baik di pihak Israel maupun Palestina, sejak peristiwa serangan lintas perbatasan yang tidak pernah terbayangkan oleh Israel sebelumnya.
Jumlah korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan serangan Israel kini jauh melampaui apa yang pernah terjadi dalam satu dekade terakhir di wilayah pendudukan.
Israel kehilangan sekurangnya 1.400 warganya, baik sipil maupun militer, termasuk warga negara asing akibat serbuan petempur Hamas.
Sebaliknya, tak terhitung lagi infrastruktur bangunan di Gaza yang dibumiratakan Israel lewat pengeboman siang malam sejak 7 Oktober 2023.
Tokoh-tokoh radikal Israel secara terbuka telah memimpikan aksi bumihangus Gaza dan Hamas, dan ingin menjadikan sebagian Gaza menjadi “danau”.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Update Perang Israel-Hamas
Serangan Hamas
Serangan Israel ke Jalur Gaza
Israel Serang Jalur Gaza
hezbollah lebanon vs israel
Al Jazeera
Sekjen PBB
Sekjen PBB Antonio Gutteres
7 Fakta Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif dan Timnya Tewas dalam Serangan Israel: Tinggalkan Wasiat |
![]() |
---|
Israel Rudal Tenda Wartawan, 5 Jurnalis Al Jazeera Tewas |
![]() |
---|
Detik-detik Serangan Udara Israel ke Damaskus Terekam Siaran Langsung 2 Televisi Ini, Videonya Viral |
![]() |
---|
Sekjen PBB Kecam Serangan Udara Israel ke Pusat Kota Damaskus Suriah |
![]() |
---|
Sekjen PBB Desak Iran dan Israel Hormati Gencatan Senjata: Pertempuran Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.