Tribunners / Citizen Journalism
Kontribusi Seni Pewayangan dalam Konteks Keberlanjutan Fungsi Lingkungan
Wayang kulit Jawa, adalah asli berasal dari Jawa walaupun alur cerita kebanyakan mengambil dari hikayat Ramayana dan Mahabarata versi India.
Editor:
Dewi Agustina
Pemanfaatan split sapi menjadi produk wayang juga merupakan usaha yang boleh dikatakan zero waste karena potongan sisa split sapi masih dimanfaatkan lagi sebagai bahan untuk gantungan kunci, pembatas buku atau karya seni lainnya.
Sedangkan sisa terakhir dari split sapi yang tidak memungkinkan untuk dibuat menjadi karya seni biasanya diolah untuk menjadi bahan makanan berupa krecek atau sayuran lainnya.


Wayang split adalah salah satu jenis wayang diproses dari limbah.
Contoh lain wayang yang juga dibuat dari limbah adalah wayang sak semen.
Wayang sak semen dibuat dari limbah kemasan semen.
Perbedaan antara wayang split dengan sak semen adalah kelenturan.
Wayang split memiliki kelenturan lebih baik dari pada sak semen.
Oleh sebab itu jika salah satu bagian wayang (terutama tangan) yang terbuat dari sak semen mengalami tekukan maka sering kali bekas tekukan tidak bisa hilang dan membekas.
Sebagai akibatnya bagian yang mengalami tekukan tersebut menjadi cacat dan selain mengganggu penampilan juga mengganggu pementasan jika wayang sak semen digunakan dalam pertunjukan wayang.
Berbeda dengan wayang split yang pada saat pembuatan maka kulit split dijereng atau dipentang supaya permukaannya menjadi lurus dan rata maka sak semen sebelum digunakan harus ditekan atau dipress selama beberapa hari supaya permukaan kertas semen menjadi rata dan bisa ditatah.
Pada umumnya wayang yang terbuat dari sak semen terdiri dari beberapa lapisan kertas sak semen supaya wayang yang dihasilkan tebal dan kuat atau tidak mudah tertekuk.
Antar lapisan sak semen diberi lem sedemikian rupa sehingga antar kertas sak semen bisa melekat kuat selama proses pemberian tekanan (press).
Bergantung kepada jenis lem yang digunakan serta jumlah lembar lapisan sak semen yang dipersiapkan untuk membuat wayang maka lama proses pemberian tekanan sak semen sampai siap ditatah adalah dalam kisaran 3 sampai 7 hari.
Untuk wayang berukuran sangat besar bahkan mmerlukan waktu hingga 10 hari.
Selama periode pemberian tekanan bahan sak semen dilakukan pembalikan setiap hari sehingga lembaran sak semen yang dihasilkan adalah rata baik bagian permukaan atas maupun bawah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dua Seniman Bentuk Praktik Kreatif Lewat Staging Desire, Ada Karya Seni dari Bahan Sederhana |
![]() |
---|
VIDEO Kiswah, Hajar Aswad hingga Wayang Kulit Dipamerkan di Islamic Arts of Biennale 2025 Jeddah |
![]() |
---|
Melihat Wayang Kulit, Keris hingga Batik Indonesia di Islamic Arts Biennale 2025 Jeddah |
![]() |
---|
Cerita Suratno, Korban Keracunan Massal di Klaten: Alami Mual, Tulang Ngilu, hingga Sering BAB |
![]() |
---|
Keluarga Penyelenggara Acara Wayang Kaget Ratusan Warga Keracunan, Sumardi Selamat Berkat Kebiasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.