Tribunners / Citizen Journalism
Kontribusi Seni Pewayangan dalam Konteks Keberlanjutan Fungsi Lingkungan
Wayang kulit Jawa, adalah asli berasal dari Jawa walaupun alur cerita kebanyakan mengambil dari hikayat Ramayana dan Mahabarata versi India.
Editor:
Dewi Agustina
Harga jual wayang sak semen cukup murah yakni antara 300 sampai dengan 500 ribu untuk ukuran bambangan atau katongan bergantung kepada kualitas tatahan dan sunggingan wayang.
Pada gambar di bawah diperlihatkan sak semen sebagai bahan pembuat wayang serta contoh wayang yang dibuat dari limbah sak semen.


Seperti yang tampak pada gambar contoh wayang sak semen tersebut hampir tidak tampak bedanya dengan wayang yang terbuat dari kulit asli.
Harga limbah sak semen pada saat ini berkisar Rp. 3.000 – 5.000 per kg.
Dengan demikian mengubah limbah kemasan atau sak semen menjadi sebuah karya seni wayang akan meningkatkan nilai tambah beberapa kali lipat.
Tentu saja besar peningkatan tersebut sangat bergantung kepada kualitas wayang yang dihasilkan terutama dalam hal tatahan dan sunggingan.
Dari kedua contoh pemanfaatan limbah split serta sak semen sebagai sebuah produk karya seni adalah contoh bisnis baru yang menjanjikan.
Selain itu pemanfaatan limbah tersebut sejalan dengan konsep circular economy yang tujuan meminimalkan timbulan limbah serta meminumkan ekspolitasi sumberdaya alam.
Penulis:
Fuzi Suciati, Dwindrata B. Aviantara, Ikhsan Budi Wahyono, Efadeswarni, Yudi Hertanto
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Pengrajin Desa Wisata Seni Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dua Seniman Bentuk Praktik Kreatif Lewat Staging Desire, Ada Karya Seni dari Bahan Sederhana |
![]() |
---|
VIDEO Kiswah, Hajar Aswad hingga Wayang Kulit Dipamerkan di Islamic Arts of Biennale 2025 Jeddah |
![]() |
---|
Melihat Wayang Kulit, Keris hingga Batik Indonesia di Islamic Arts Biennale 2025 Jeddah |
![]() |
---|
Cerita Suratno, Korban Keracunan Massal di Klaten: Alami Mual, Tulang Ngilu, hingga Sering BAB |
![]() |
---|
Keluarga Penyelenggara Acara Wayang Kaget Ratusan Warga Keracunan, Sumardi Selamat Berkat Kebiasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.