Tribunners / Citizen Journalism
Mahasiswa FMSC Hadirkan Inovasi Leuweung Mukti di IFSS 2025 untuk Masa Depan Hutan Berkelanjutan
FMSC 2025 tampil di IFSS 2025 dengan Leuweung Mukti, inovasi agroforestri untuk hutan lestari dan desa berdikari di Karacak, Bogor.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Forest Management Students’ Club (FMSC) 2025 sukses tampil dalam ajang bergengsi The National Symposium yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Forestry Students’ Symposium (IFSS) 2025.
Acara ini diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, dan menjadi titik temu strategis bagi mahasiswa kehutanan, profesional muda, serta pemangku kepentingan dari berbagai daerah dan negara.
Delegasi PPK Ormawa FMSC 2025 terdiri dari tiga anggota tim utama: Pandu Yoga, Kania Siti A., dan Ghina Khasna.
Mereka turut didampingi oleh Irpan Pauzi selaku Ketua Himpunan FMSC. Kehadiran mereka dalam forum nasional ini bukan sekadar partisipasi, melainkan bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam menjawab tantangan keberlanjutan sektor kehutanan melalui inovasi berbasis komunitas.
IFSS 2025 mengusung tema besar “Green Heroes: Achieving Net Zero Emission for Sustainable Forestry”, yang menyoroti peran penting generasi muda dalam mendorong transformasi menuju kehutanan berkelanjutan dan berketahanan iklim. Kegiatan ini terbagi menjadi dua agenda: main agenda dan special agenda.
Agenda utama mencakup keynote speeches dari tokoh-tokoh nasional dan internasional yang membahas peran Indonesia dalam menghadapi triple planetary crisis—krisis iklim, kerusakan alam, dan polusi. Sementara itu, plenary sessions menghadirkan dialog kolaboratif lintas sektor dan negara.
Special agenda IFSS 2025 menjadi ruang eksplorasi gagasan dan aksi nyata.
Di dalamnya terdapat chamber discussion yang dipimpin oleh pemuda, membahas isu-isu strategis seperti multibisnis kehutanan, perhutanan sosial, dan teknologi hijau.
Selain itu, terdapat abstract presentation dan grand exhibition yang menampilkan proyek-proyek kehutanan inovatif dari berbagai belahan dunia.
Dalam sesi abstract presentation, Tim PPK Ormawa FMSC 2025 mempresentasikan program unggulan mereka yang berjudul “Leuweung Mukti: Forest Multi-business Development through Agroforestry-Based Food Forest in Karacak Village, Bogor.”
Presentasi berdurasi 5–6 menit ini disampaikan oleh Ghina Khasna sebagai perwakilan tim.
Dengan penuh semangat, Ghina memaparkan bahwa Leuweung Mukti merupakan model pengelolaan hutan berbasis agroforestri yang mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara harmonis.
Program ini dikembangkan di Desa Karacak, Bogor, sebagai bentuk inovasi pengelolaan hutan yang tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas lahan, diversifikasi sumber pendapatan petani, dan penguatan kelembagaan masyarakat lokal.
Melalui pendekatan multibisnis, Leuweung Mukti menggabungkan budidaya tanaman pangan, tanaman kehutanan, dan komoditas bernilai ekonomi tinggi dalam satu sistem terpadu yang berkelanjutan.
Lebih dari sekadar proyek, Leuweung Mukti menjadi bukti bahwa pengelolaan hutan yang berkelanjutan dapat berjalan selaras dengan pemberdayaan masyarakat.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.