Tribunners / Citizen Journalism
Mari Bung! Kawal Cita Pahlawan
Kawal cita pahlawan: lawan korupsi, lindungi rakyat, kelola alam adil, dan bangun negeri dengan semangat kemerdekaan.
Andi Muhammad Jufri, M.Si
Praktisi Pembangunan Sosial
Pendidikan :
S1, Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas (1992-1998)
S2, Manajeman Pembangunan Sosial, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia (2004 -2006)
Bekerja :
Community Development Specialis di Yayasan Nurani Dunia (2006 -2014)
Tim Leader Pemberdayaan Kegiatan Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme, BNPT (2017 -2024)
Tenaga Ahli Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KPPPA (2025 - sekarang)
Domisili
Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,Banten.
TRIBUNNEWS.COM - Begitu banyak keringat dan darah mengalir. Begitu banyak harta dan nyawa melayang dari kandung badan. Begitu banyak air mata dan kesedihan karena perginya orang tercinta selama-lamanya. Begitu banyak waktu dan jarak tertempuh. Begitu banyak kata dan kalimat tertulis dan terucap. Semuanya, demi perjuangan melawan penjajah, demi lepas dari perbudakan dan kemiskinan, demi bebas dari penyiksaan dan kezaliman, demi ingin berdiri di kaki sendiri, demi ingin membahagiakan generasi negeri, demi masa depan kita semua, mereka para pahlawan rela berkorban tanpa syarat untuk negeri tercinta.
Para pahlawan negeri, ketika masih hidup tidak pernah meminta balas jasa jika nantinya "wafat" (gugur). Kita yang masih hidup dan telah merasakan hasil perjuangan mereka, kemudian mengusulkan agar para pejuang tersebut menjadi pahlawan. Gelar kepahlawanan adalah wujud apresiasi dan bentuk pengakuan tertinggi dari negara atas jasa-jasa besar yang telah diberikan seseorang, baik semasa hidupnya maupun setelah meninggal dunia.
Menghargai para pahlawan bukan hanya memberikan gelar kepahlawanan. Penghargaan sesungguhnya adalah melanjutkan perjuangan, meneladani semangat mereka dan bergerak membangun meraih cita-cita negeri.
Para pemimpin -pemimpin negeri telah berusaha menggerakkan seluruh komponen rakyat, untuk bergotong royong membangun negeri. Berbagai hasil pembangunan di berbagai bidang telah dinikmati. Namun, perlu terus memetakan kelemahan dan kekuatan negeri ini agar cita-cita para pahlawan dapat teraih.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| AMMDI Pertanyakan Pihak-pihak yang Permasalahkan Usulan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto |
|
|---|
| Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Koalisi Masyarakat Sipil: Amnesti Terhadap Kejahatan Masa Lalu |
|
|---|
| Penyintas Tragedi Tanjung Priok Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, Ini Alasannya |
|
|---|
| Ketua DPD RI: Setiap Pemimpin Bangsa Adalah Pahlawan, Termasuk Presiden-Presiden Terdahulu |
|
|---|
| Fadli Zon Bela Soeharto Soal Gelar Pahlawan Nasional: Beliau Pimpin Operasi Pembebasan Irian Barat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.