Tribunners / Citizen Journalism
AI dan Keberlanjutan
SPC 2025 di Malang soroti peran AI dalam keberlanjutan, dorong efisiensi dan tanggung jawab sosial-lingkungan.
Fungsi AI saat ini bergeser dari alat efisiensi menjadi solusi aktif untuk masalah ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Dengan kemampuannya mengolah miliaran data dari seluruh dunia, AI membantu kita menemukan cara paling efisien untuk menghemat energi dan mengurangi jejak karbon.
Lebih dari itu, AI mampu memproyeksikan masa depan iklim dan mengantisipasi risiko sebelum bencana benar-benar terjadi.
Hal ini memberi kita peluang bertindak sebelum terlambat.
Transformasi digital dan kecerdasan buatan kini menjadi dua kekuatan besar yang membentuk masa depan ekonomi global.
Namun, kemajuan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab etis, sosial, dan ekologis.
Teknologi hanyalah sebaik nilai-nilai yang menuntunnya. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, AI dapat menjadi motor penggerak bagi ekonomi hijau dan pembangunan yang lebih adil.
Teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat pertumbuhan, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Manfaat Penggunaan AI
Penggunaan AI dapat menjadi peluang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (TPB/SDGs).
Sesungguhnya, kecerdasan buatan telah mulai mengubah lanskap keberlanjutan.
Teknologi ini memungkinkan kita memprediksi kebutuhan energi, memantau emisi secara real-time, mengoptimalkan rantai pasok, serta menganalisis data lingkungan dan sosial dalam skala yang sebelumnya tak terbayangkan.
AI dapat membantu bisnis mengantisipasi risiko iklim, memberdayakan pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih cerdas, dan mempercepat penelitian yang berdampak nyata.
AI menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi mitra penting dalam perjalanan memperkuat transformasi keberlanjutan di Indonesia.
Lebih dari sekadar hasil, keberlanjutan adalah proses panjang menuju perubahan yang berarti, dan itu bisa dicapai melalui inovasi dan kolaborasi.
Acara ini diselenggarakan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) bersama National Center for Corporate Reporting (NCCR)
“Sustainability in the Age of Artificial Intelligence (AI)” menjadi tema dalam acara tahunan, Sustainability Practitioner Conference (SPC) yang digelar di Malang, Jawa Timur.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| Ketua Komisi Digital Dewan Pers Dahlan Dahi Tekankan Produk AI Tidak Bisa Dianggap Karya Jurnalistik |
|
|---|
| IDC AMSI 2025: Investor Masih Tertarik Bisnis Media Digital Asal Mampu Berinovasi, Memiliki Keunikan |
|
|---|
| AI Bisa Deteksi Penyakit Mulai Diabetes hingga TBC, Bakal Gantikan Peran Dokter? |
|
|---|
| Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Tata Kelola AI yang Etis dan Inklusif |
|
|---|
| Dampak Positif dan Negatif Fenomena Remaja Curhat ke AI Ketimbang Orang Tua |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.