Selasa, 18 November 2025

Pemuda ini Gantung Diri karena Minta HP Tidak Dituruti

Hanya gara gara minta dibelikan hape tidak dituruti, Imam Ghozali (21) nekat gantung diri di rumahnya, Saptorenggo, Pakis, Surabaya.

Editor: Iswidodo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Hanya gara gara minta dibelikan hape tidak dituruti, Imam Ghozali (21) nekat gantung diri di rumahnya, desa Saptorenggo,  Pakis, Surabaya. Tubuh Ghozali ditemukan gantung diri di rumahnya, Selasa malam.

Pria yang sempat mencicipi bangku kuliah ini ditemukan gantung diri di kusen pintu tengah rumahnya, dengan leher terjerat tali plastik. Di bawahnya terdapat kursi plastik, yang sudah terguling. Diduga, kursi itu dipakai korban untuk memanjat ke tiang gantungan.

"Saat orangtuanya tak ada di rumah itu, dia gantung diri. Berdasarkan keterangan keluarganya, dia nekat gantung diri karena minta HP, namun belum dituruti orangtuanya," kata AKP Gatot Setiawan, Kapolsek Pakis, dikutip surya.co.id Kamis (26/8)

Kematian korban itu membuat orangtuanya shock berat karena sebelumnya tak ada masalah apa-apa. Namun setelah korban ditemukan tak bernyawa, keluarganya baru menduga-duga penyebabnya. Barangkali dia putus asa karena permintaannya belum dituruti.

Beberapa hari ini, korban kelihatan murung. Namun, orangtuanya tak curiga yang bukan-bukan. Itu dikira masalah biasa.

Yang membuat orangtuanya syok berat karena mereka lah yang pertama melihat anaknya tak bernyawa. Selasa malam itu, orangtua korban, Miskan (55) dan istrinya, Susilowati (48) baru tiba dari rumah saudaranya.

Begitu menyalakan lampu di ruang tengah, mereka menjerit histeris karena menyaksikan tubuh anaknya menggantung di tengah pintu tersebut. Jerit dan tangis orangtuanya itu membuat para tetangganya berdatangan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved