Selasa, 18 November 2025

Griya Schizofren, Ruang Kolaborasi untuk Gerak Bersama Urai Stigma ODMK Lewat Karya dan Interaksi

13 tahun, komunitas sosial yang didirikan Triana Rahmawati, Griya Schizofren mendampingi orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Griya PMI Peduli.

|
Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
ISTIMEWA
URAI STIGMA ODMK - Triana Rahmawati, pendiri komunitas sosial Griya Schizofren yang mendampingi orang dengan masalah kesehatan (ODMK) saat berinteraksi dengan ODMK dalam sebuah kegiatan di Griya PMI Peduli, Surakarta, beberapa waktu lalu. Komunitas ini didirikan sebagai ruang kolaborasi untuk gerak bersama mengurai stigma ODMK lewat karya. 

TRIBUNNEWS.COM - Di aula Griya PMI Surakarta, sebuah rumah singgah untuk orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) serta lansia terlantar, Hartono tampak asyik bermain warna saat jarum jam hendak menuju angka 3. 

Dengan sebuah kuas kecil yang digenggamnya mantap, ia menorehkan goresan-goresan di atas lembar A4 berukuran 21 x 29,7 sentimeter, yang berubah menjadi gambar sebuah kapal. Gambar yang didominasi warna hijau itu terlihat berlayar di tengah lautan dengan sekumpulan awan memayungi.

Selain Hartono, Valeria juga sibuk bermain dengan kuas dan cat air. Bedanya, ia menggambar bunga berwarna biru. Di tengah proses menggambar, Valeria mendekati seorang perempuan muda yang tampak mondar-mandir di dekat mereka.

"Buahnya kapan dibagikan?" tanyanya. Huda Aisyah Amrin, nama sosok tersebut menjawab, "Nanti, setelah semuanya selesai menggambar ya, Bu."

Mendengar jawaban itu, Valeria kembali ke posisi duduk dan menyelesaikan goresannya. Sementara di sampingnya, ada Kasanah, Ellen, dan Dhanur yang telah meletakkan kuas.

20 menit pun berlalu. Hartono dan kawan-kawannya sudah meninggalkan aula sembari menenteng pisang, kembali ke kamar atau melakukan aktivitas lain di rumah singgah itu.

lihat fotoART THERAPY - Warga Griya PMI yang sebagian besar adalah orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) setelah melakukan kegiatan menggambar didampingi relawan dari Griya Schizofren, Jumat (25/7/2025).
ART THERAPY - Warga Griya PMI yang sebagian besar adalah orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) setelah melakukan kegiatan menggambar didampingi relawan dari Griya Schizofren, Jumat (25/7/2025). (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sementara di aula, tersisa Huda bersama dua rekannya, Aisyah Prasetyawati dan Syahri yang tergabung dalam sebuah komunitas sosial bernama Griya Schizofren. Mereka mengitari lantai yang dipenuhi lembar-lembar kertas, menatap kagum satu per satu goresan warna hasil karya ODMK.

ODMK didefinisikan sebagai orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Contohnya adalah orang yang mengalami depresi. Ia masih bisa beraktivitas sehari-hari, tetapi ada penurunan kualitas hidupnya.

Bagi Huda yang merupakan relawan Griya Schizofren, gambar-gambar itu bukan sekadar coretan. Di balik setiap sapuan kuas, ia melihat sesuatu yang lebih jujur daripada kata-kata: curahan ekspresi, emosi, dan pesan-pesan kecil.

"Selama ini, ODMK dipandang sebagai sosok yang tidak perlu dihiraukan dan yang lebih parah sampai dijauhi. Padahal, mereka sama seperti kita. Mereka pun tetap bisa berkarya," ujarnya sembari menunjukkan sebuah gambar saat berbincang dengan Tribunnews.com, Jumat (25/7/2025) lalu.

Huda lantas berkisah, perkenalannya dengan komunitas Griya Schizofren telah terjalin sejak beberapa bulan belakangan. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Griya PMI, ia merasakan kehangatan dari para penghuninya.

Bahkan, dikatakan lulusan UIN Raden Mas Said Surakarta itu, warga Griya PMI kerap menunggu kegiatan para relawan. Termasuk kegiatan Art Therapy seperti menggambar serta pembagian buah yang dilakukan setiap seminggu sekali.

Hal tersebut mematahkan persepsi Huda yang semula takut dengan kondisi para ODMK. Kini, lewat interaksi yang dibangun bersama sejumlah relawan Griya Schizofren lainnya, Huda jadi lebih mengerti kehidupan para penghuni di Griya PMI yang juga membutuhkan uluran tangan dari orang lain. 

"Jadi paham dunia mereka, selalu menarik saat berkegiatan di sini," ucap Huda yang berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Hal senada juga disampaikan Aisyah, rekan satu kampus Huda. Keterlibatannya sebagai relawan di Griya Schizofren adalah cara paling nyata untuk ikut mengurai stigma terhadap ODMK yang selama ini mengakar di masyarakat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved