Sabtu, 20 September 2025

Merpati Targetkan Dapat Jatah Rp 90 M untuk Penerbangan Perintis

Otoritas Penerbangan RI saat ini tengah melakukan tender sebagian rute penerbangan perintis di Indonesia.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Penerbangan RI saat ini tengah melakukan tender sebagian rute penerbangan perintis di Indonesia. Maskapai penerbangan pun berebut untuk mendapatkan dari dana subsidi penerbangan perintis yang tahun ini bakal dicairkan sebesar Rp 296,8 miliar tersebut.

Direktur Niaga Merpati Nusantara Airlines, Tony Aulia Achmad mengatakan, Merpati menargetkan untuk mendapatkan sebanyak 35 persen dari dana tersebut atau sekitar Rp 90 miliar. Rute-rute perintis di daerah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danPapua pun telah disiapkan.

"Sebenarnya tender itu sudah dimulai dan kami juga telah menyiapkan banyak rute," kata Tony Aulia saatdihubungi di Jakarta, Kamis (6/1/2011).

Dia memberi contoh rute yang sedang dalam tender antara lain di NTTada Atambua-Kupang, Kupang-Sabu, Kupang-Leba. Untuk Sulawesi, Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, menjadi sasaran. Tahun lalu, Merpati berhasil mendapatkan Rp 66,2 miliar atau 26,4% dari total dana penerbangan perintis yang disediakan pemerintah dengan melayani beberapa rute seperti di Papua dan Maluku, Merpati mengincar Merauke-Kimaam, Merauke-Mindiptanah, Nabire-Sinak, Nabire-Sugapa, Jayapura-Dabra, Sorong-Ayawasi, Ternate-Labuha, serta Ambon-Kisar.

"Kami ikuti tender sesuai dengan kemampuan armada Merpati yaitu 10 pesawat untuk perintis yaitu Cassa dan Twin Otter berkapasitas maksimal 15 orang," jelasnya.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Edward Alexander Silooy mengatakan, pihaknya juga tengah mempersiapkan tender penerbangan perintis di rute lainnya, seperti di Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Timur dan Papua.
Sejumlah rute yang akan ditendertahun ini antara lain Ambon-Banda, Sinabang-Nagan Raya, Merauke-Okaba dan Ketapang-Sintang.

"Semoga dalam waktu dekat persiapannya selesai dan nanti akanlangsung ditender," tandasnya.

Pemerintah memberikan subsidi kepada rute perintis untukmembangkitkan transportasi daerah terpencil dengan menender pelaksananya. Bila transportasi perintis semakin meningkat, biasanya rute perintis tersebut diganti menjadi rute komersial dan subsidi dicabut.

Dengan adanya subsidi tersebut, maka tarif terhadap penumpang punbisa ditekan hingga melebihi 50 persen. Sebagai contoh, tarif maksimal yang boleh dikenakan maskapai dari penumpang rute Ambon-Banda adalah Rp 250 ribu, Kupang-Atambua Rp 203 ribu, Sinabang-Nagan Raya Rp 234 ribu, Merauke-Okaba Rp 142 ribu. Tarif itu diaturdalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 34/2010 tentang TarifAngkutan Udara Perintis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan