Solidaritas Sandal Jepit
AAL 'Sandal Jepit ' Gembira Bermain di Dufan
Mengajak AAL (15) bermain di Dufan adalah bagian dari pemulihan trauma yang dialaminya karena dituduh mencuri sandal jepit
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengajak AAL (15) bermain di Dufan adalah bagian dari pemulihan trauma yang dialaminya karena dituduh mencuri sandal jepit tak bertuan yang diklaim milik seorang oknum Brimob.
Hal ini disampaikan asisten Home Schooling Kak Seto, Gufron, saat mendampingi AAL bermain di Dufan, Rabu (11/1/2012). Dikatakan Gufron, saat pertama kali bertemu AAl, wajah siswa kelas 1 SMKN 3 Palu tersebut cukup murung.
"Pertama ketemu, dia stres atas kasus yang dialaminya. Bermain ke Dufan ini sebagai bagian dari pemulihan traumanya. Kami menilai hakim yang memvonis bersalah AAL, tidak memakai hati nuraninya," ujar Gufron.
Pantauan Tribunnews.com di Dufan, AAL terlihat ceria. Dia bermain di sejumlah wahana di Dufan. Ia seperti melupakan tuduhan berat yanga menyeretnya ke pengadilan.
Gufron menuturkan bahwa pihaknya juga membantu keluarga AAL untuk mengajukan banding. Menurutnya hal itu perlu untuk memulihkan nama baik AAL agar tidak mendapat stigma maling sendal.
"Komisi Yudisial juga sudah ke Palu untuk memeriksa hakimnya. Mungkin proses banding tidak sampai dua bulan. Ini perlu untuk membersihkan nama baik AAL," ucapnya.