Rencana Kenaikan Harga BBM
HMI Tegas Menolak Kenaikan Harga BBM
Himpunan Mahasiswa Islan (HMI) menegaskan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang rencananya akan
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islan (HMI) menegaskan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang rencananya akan dimulai 1 April mendatang.
“Himpunan Mahaiswa Islam secara kelembagaan menyatakan dengan tegas menolak kenaikan BBM,” seru Bahtra Banong, Ketua Bidang POLHANKAM PB HMI, dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
“Ini sekaligus inrtuksi kepada HMI cabang, HMI Badko se-Indonesia untuk melakukan gerakan penolakan kenaikan BBM dan ini sudah dilakukan di daerah-daerah.”
Ditegaskannya, keputusan pemerintah menaikan BBM pada awal April mendatang, sekitar 86,60 persen masyarakat Indonesia menolak (survei LSI). Ini sekaligus salah satu item rekomendasi rakyat pada pemerintah.
Ia menambahkan hasil kajian PB HMI menemukan indikasi permainan perminyakan, yang membuat minyak nasional menjadi kacau balau, kebocoran APBN (korupsi) pada setiap instansi pemerintah yang semakin mengurita, dan masih banyak lagi kebobrokan pemerintah dalam menata pemerintahan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam HMI se-Indonesia dalam melakukan aksi demontrasi tentang kenaikan harga BBM tidak melakukan tindakan negatif dalam menyampaikan aspirasi. sehingga perjuangan HMI dalam memperjuangan kepentingan rakyat bisa tercapai,” katanya.