Dahlan Iskan: Dasar Hukumnya Apa Larangan Pakai Premium
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berbeda pendapat dengan menteri ESDM Jero Wacik yang melarang mobil mewah
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang petugas menyeting harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax saat akan mengisi kendaraan bermotor di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin (2/4/2012). Pasca kenaikan harga pertamax dari Rp 9.850 menjadi Rp 10.300 per liter dan pertamax plus dari Rp 10.050 menjadi Rp 10.400 per liter di SPBU ini, pemilik kendaraan bermotor yang biasa menggunakan bahan bakar jenis ini masih tetap normal. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berbeda pendapat dengan menteri ESDM Jero Wacik yang melarang mobil mewah menggunakan BBM bersubsidi jenis bensin premium.
"Itu kan tidak ada larangan, hak dia toh (pakai premium)," kata Dahlan di kantor Presiden Jakarta, Selasa (3/4/2012).
Menurut Dahlan tidak ada dasar hukumnya melarang siapapun menggunakan premium. "Dasar hukumnya apa?" tanya Dahlan.
Menurut dia dalam bertindak pemerintah harus sesuai aturan. "Kemarin saja hendak naikkan harga BBM tidak boleh. Nanti itu dianggap melanggar peraturan, hak asasi manusia lah. Kalau kaya gitu yang bisa dilakukan ya dihimbau, dimohon tapi kalau melakukan dengan tindakan tidak bisa, apa dasar hukumnya," ujar Dahlan.
