Sidak Denny Indrayana
Denny Indrayana: Masa Muka Saya Seperti Tukang Tampar
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana, membantah telah berlaku kasar kepada petugas Lapas
Penulis:
Edwin Firdaus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana, membantah telah berlaku kasar kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru, Riau saat melakukan sidak, Senin (2/4/2012) dini hari.
"Tidak benar berita yang mengatakan saya memukuli dan menampar petugas. Masa tampang saya tampang menampar," kata Denny di kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa, (3/4/2012).
Insiden dugaan pemukulan oleh Denny terjadi saat Kemenkumham bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapat informasi adanya transaksi narkotika di Lapas tersebut pada Minggu malam kemarin. Lantas, Denny berinisiatif menggerebek Lapas tersebut bersama BNN.
Menurut Denny, penggerebekan dilakukan pada pukul 02.00 WIB Senin dini hari hingga pukul 06.30 WIB.
"Proses berjalan lebih 3 sampai 4 jam. Ada tiga orang diambil. Satu bandar dan dua warga binaan," terang Denny.
Awalnya, Denny mengaku sudah mengetuk pintu gerbang lapas untuk meminta masuk ke dalam. Namun, sambungnya, Piintu dibuka sebentar, tapi ditutup lagi oleh petugas Lapas.
"Ada proses cukup lama, lebih dari 5 menit tidak dibukakan," kata Denny.
Saat itu, Denny protes terhadap sikap petugas lantaran beralasan sejak mengadakan penggerebekan di Lapas Medan, Cipinang, hingga Lapas Tangerang, baru kali ini merasa dipersulit oleh petugas sipir.
"Begitu dibuka, kemudian, saya tegur kenapa lama sekali. Kan tahu saya datang? Sipir bilang, iya pak, saya takut," kata Denny sambil mengutip perkataan pernyataan petugas tersebut.
Lebih lanjut, serasa menjelasakan alasan, kata Denny, petugas tersebut seraya menunjuk petugas BNN bercadar lengkap dengan senjata. Nah, insiden dugaan kekerasan terjadi di situasi ini. "Di situ ada petugas marah, lalu mukul. Saya justru menahan supaya tidak dipukul. Saya bilang berhenti, jangan dilanjutkan," terang Denny. Sayangnya, Denny tidak jelas mengatakan nama pemukul petugas Lapas tersebut.
Setelah insiden pemukulan tersebut, Denny berusaha membesarkan hati sipir penjara. Pun ia mengaku telah meminta maaf.
"Saya membesarkan hati petugas. Saya minta maaf ada yang mukul. Tapi, saya bilang lain kali kalau ada begini langsung dibuka. Betul,saya minta maaf karena ada yang memukul," pungkasnya.