Senin, 8 September 2025

Mendagri: 7 Juta Penduduk Punya KTP Ganda

Kemendagri menemukan sekitar 7 juta KTP ganda

zoom-inlihat foto Mendagri: 7 Juta Penduduk Punya KTP Ganda
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Sofyan (67), warga 3-4 Ulu, SU I menunggu giliran pembuatan e-KTP yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan SU I, Palembang, Kamis (05/01/2012). Guna mencapai target dari Walikota Palembang, pihat kecamatan menambah alat yang sebelumnya hanya dua unit kini menjadi enam unit. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, Kemendagri menemukan sekitar 7 juta KTP ganda, dan lebih dari 90 ribu warga Indonesia yang berusaha membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di berbagai daerah. Melalui penerapan e-KTP, diharapkan permasalahan ini bisa diatasi karena sistem informasi data atau identitas KTP model baru ini terpusat dan tidak bisa digandakan.

“Ini salah satu manfaat dari e-KTP. Jadi semua identitas penduduk ada dalam satu chip, dan tidak bisa digandakan. Saat ini sudah terselesaikan proses perekaman e-KTP hingga 60 juta jiwa di Indonesia, masih tersisa 7 juta jiwa lagi, dan waktu tersisa tinggal 15 hari,” ujar Gamawan, usai menyerahkan tanda penghargaan kepada Pemprov Sumsel dan kabupaten/kota se-Sumsel di Griya Agung Palembang, Senin (16/4/2012).

Menurut Gamawan, Sumsel sebagai salah satu provinsi terbesar di Indoenesia juga layak mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Sebab, dengan jumlah penduduk yang tidak sedikit dengan kondisi geografis yang cukup sulit, tetap bisa menyelesaikan penerapan e-KTP sebelum batas akhir yang ditargetkan.

“Itu artinya, Sumsel memiliki komitmen untuk menyukseskan program nasional yang menelan anggaran tidak kurang dari Rp 5,8 triliun ini. Saya minta, minggu depan e-KTP ini sudah dibagikan kepada penduduk,” katanya.

Dikatakan, program e-KTP memakan anggaran yang tidak sedikit, dan tidak mudah mudah mendapatkan persetujuan dari DPR. Jika program ini gagal, maka itu menjadi risiko kegagalan bersama mulai dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan.

“Untungnya Sumsel sudah menunjukkan komitmen itu. Bangka Belitung juga sudah beres, tapi masih ada satu kabupaten yang belum. Makanya saat ini Sumsel jadi yang terdepan, dan mudah-mudahan besok-besok jadi teladan,” tandasnya.

Ia menjelaskan, dengan segera diterapkannya pemberlakukan E-KTP bagi masyarakat ini, tidak akan ada lagi data kependudukan ganda. Selama proses perekaman E-KTP yang dimulai pertengahan 2011 silam ini saja, menurut dia, Kemendagri telah menemukan sekitar 7 juta data ganda, dan 90 ribu orang yang mencoba untuk membuat identitas kependudukan ganda.

Karena itu, selain memberikan penghargaan, Gamawan juga mengharapkan pemerintah daerah di Sumsel untuk terus melakukan up-grade data kependudukan. Sehingga target penyelesaian E-KTP sebanyak 67 juta jiwa pada akhir April ini, dan target 172 juta jiwa penduduk hingga akhir 2012, dapat tercapai.

Pemberian penghargaan ini dihadiri wakil ketua, sekretaris serta anggota Komisi II DPR RI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sumsel, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Bupati/Walikota se Sumsel, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se Sumsel, dan para Camat se Sumsel.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan