Selasa, 9 September 2025

Menteri Main Domino

Ray Rangkuti: Sangat Disayangkan Sekjen Partai yang Keras Mendorong RUU Perampasan Aset, Main Domino

Ray Rangkuti menyayangkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bermain domino dengan sejumlah pihak, termasuk Aziz Wellang.

Kolase akun Instagram Raja Juli dan Serambi
MAIN DOMINO - (Kiri) klarifikasi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Instagram (6 September 2025) tentang pertemuannya dengan Azis Wellang, tersangka kasus pembalakan dan (kanan) Raja Juli sedang bermain domino. Pengamat politik Ray Rangkuti menyayangkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bermain domino dengan sejumlah pihak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menyayangkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bermain domino dengan sejumlah pihak.

Ray Rangkuti, yang lahir dengan nama Ahmad Fauzi pada 20 Agustus 1969 di Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Baca juga: Harta Kekayaan Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI yang Disorot karena Main Domino Bareng Azis Wellang

Dia adalah seorang aktivis demokrasi dan pengamat politik yang dikenal luas di Indonesia. 

Ia merupakan alumnus Fakultas Ushuluddin, Program Studi Aqidah Filsafat Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peristiwa tersebut diketahui dari foto yang viral di media sosial, yang memperlihatkan Raja Juli bermain domino bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa, dan pengusaha Aziz Wellang.

 

 

Foto tersebut semakin menyita perhatian publik ketika diketahui Aziz Wellang merupakan mantan tersangka kasus pembalakan liar.

"Tentu sangat disayangkan peristiwa seperti ini terjadi di kalangan istana. Lebih disayangkan lagi karena terjadi pada saudara Raja Juli. Sekjen partai PSI yang sangat keras mendorong RUU Perampasan Aset," kata Ray Rangkuti, saat dihubungi, Senin (8/9/2025).

Ray mengaku percaya dengan pengakuan Raja Juli, bahwa tidak terjadi negosiasi apapun dalam pertemuan tersebut.

Ia mengatakan, masih percaya pada kredibilitas dan integritas Raja Juli karena sudah mengenalnya sejak mahasiswa.

Di sisi lain, menurut Ray, peristiwa ini menunjukkan pengawasan terhadap pejabat negara di lingkaran istana sulit dilakukan.

"Peristiwa ini menjelaskan banyaknya jumlah pejabat negara yang berada di lingkaran istana mengakibatkan pengawasan menjadi sulit. Itu terjadi dengan sendirinya," ujar Ray.

Terlebih, kata Ray, kejadian serupa juga pernah terjadi pada para pejabat negara di lingkungan istana.

"Sejak dari Menteri Desa, lalu Menteri UMKM, Kepala BNPB juga diketahui menggunakan kop surat negara untuk keperluan pribadi dan kini saudara Raja Juli," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan