Dua Daerah di Sleman Langganan Kekeringan
Untuk meminimalisir dampak kemarau, pihaknya sudah mencatat ada dua daerah yang menjadi langganan kekeringan yakni wilayah
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Kriesdinar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman, sudah mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi musim kemarau tahun ini. Terlebih, beberapa alur sungai mengalami kerusakan parah pasca rupsi merapi 2010 lalu. Akibatnya, suplai air menjadi terhambat satu diantaranya di sumber mata air cadangan Umbul Wadon.
"Debit Umbul Wadon dan seluruh mata air di Sleman dalam kondisi masih stabil. Namun, kondisi tanah mulai mengering akibat curah hujan mulai menurun," jelas Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Sleman, Widi Sutikno, Selasa (5/6/2012).
Untuk meminimalisir dampak kemarau, pihaknya sudah mencatat ada dua daerah yang menjadi langganan kekeringan yakni wilayah Sukoharjo, Ngemplak dan Purwomartani, Kalasan.
"Kami mulai menservis dan memanasi mesin sumur pompa dalam yang ada di Berbah, Kalasan, Ngaglik dan Ngemplak yang totalnya ada 28 unit pompa," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan pompa portable diamater 4', 3' sebanyak 29 unit yang bisa digunakan oleh masyarakat. "Silahkan dipergunakan dengan mekanisme yang ada," tandasnya.
Baca juga:
- Anak Muda Ini Jadi Korban Penembakan di Aceh
- Bakorkamla Segarkan Komandan Kapal Patroli
- Pengurangan Kuota Raskin Garut Menuai Reaksi
- Penerima Raskin di Gegesik Turun Drastis