Tribunners / Citizen Journalism
Vampire Days 2012: Setetes Darahmu Menyelamatkanku
Transfusi darah mulai dikenal dan dilakukan pertengahan masehi dengan tujuan untuk mempermuda tubuh.
Editor:
Widiyabuana Slay

Nama kegiatan : Vampire Days 2012
Tema : “Setetes Darahmu Menyelamatkanku”
Penyelenggara : ISMAFARSI WILAYAH JAWA TIMUR-BALI
Latar Belakang
Transfusi darah mulai dikenal dan dilakukan pertengahan masehi dengan tujuan untuk mempermuda tubuh. Pemakaian darah sebagai suatu kebutuhan di bidang kedokteran yang hingga saat ini belum bisa digantikan oleh bahan sintetis kimiawi apapun. Seiring dengan perkembangan zaman, transfusi darah sudah merupakan suatu kebutuhan, mengingat semakin banyaknya bencana yang datang di negri tercinta ini, Indonesia. Namun kebutuhan ini tidak diimbangi dengan ketersediaan darah. Mahalnya harga 1 kantung darah pun kerap menjadi keluhan recipient. Oleh karena itu, perlu adanya bantuan dari masyarakat Indonesia secara umum. Selain itu, kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia dan banyak juga pasien yang menderita penyakit kelainan darah, seperti leukemia, anemia dll.
Pada tahun 2005, Palang Merah Indonesia (PMI) mampu mengumpulkan 1.285.000 kantung darah atau setara dengan 350.000 donor darah. Hal ini diasumsikan bahwa tingkat pendonor adalah 6 orang per 1.000 penduduk. Jumlah ini tentu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi populasi di Indonesia. Bila menggunakan tolok ukur yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia, World Health Organisation (WHO), untuk jumlah penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 230-240 juta, idealnya memiliki kantong darah sekitar 2% dari jumlah penduduk, atau sekitar 4,6 juta kantong per tahun.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keuntungan dari donor darah turut menjadi penyebab kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan donor darah. Masyarakat belum menyadari bahwa donor darah tidak hanya memiliki nilai kemanusian tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Nilai kemanusian dari donor darah tersebut dapat dilihat dari peranan darah itu sendiri dalam menyelamatkan jiwa yang membutuhkannya. Penyuluhan mengenai pentingnya donor darah akan dapat membantu menarik minat masyarakat untuk menjadi pendonor, sehingga dapat mengantisipasi kekurangan pendonor dan ketersediaan arah di Bank Darah.
Tujuan Kegiatan:
- Mengumpulkan pendonor darah dan ketersediaan darah sebanyak-banyaknya dari masyarakat umum di wilayah ISMAFARSI Jatim-Bali.
- Menanamkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan keuntungan yang didapat dari kegiatan donor darah kepada masyarakat umum.
- Melaksanakan salah satu wujud pengabdian sosial masyarakat dari Organisasi Farmasi, yakni Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI).
Bentuk kegiatan:
- Donor darah
Kegiatan ini akan melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi atau badan yang dapat menampung ketersediaan darah di Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan di PMI Surabaya. Sehingga diharapkan dapat menarik minat pendonor untuk menyumbangkan darahnya.
- Pembagian Vitamin C dan Penyebaran leaflet
Mekanisme acara ini dilakukan pembagian Vitamin C kepada masyarakat dengan pembagian leaflet tentang “Donor Darah” dengan tujuan untuk menarik pengunjung agar turut berpartisipasi menyumbangkan darah mereka melalui donor darah. Sebagai media pemberitahuan kepada masyarakat luas, mahasiswa, dan daerah sekitar PMI. Pemberian Vitamin C untuk memberitahukan juga bahwa pentingnya mengkonsumsi vitamin C secara teratur.
- Aksi jalan dan orasi sosial
Kegiatan ini berupa long march sekaligus orasi sosial yang ditujukan kepada masyarakat sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Setetes Darahmu Menyelamatkanku”. Rute Long marchnya dimulai dari Kantor PMI Jl. Embong Ploso 7 – 15 ke Taman Apsari.
- Pembagian kenangan atau cindaramata sebagai bentuk eksistensi dari ISMAFARSI kepada pendonor. Kenangan berupa sticker yang desainnya dibuat oleh panitia wilayah Jatim-Bali.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.