Calon Presiden 2014
Ruhut Sitompul: Ical Paling Jago Psywar Politik
Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai wacana pengusungan Sekjen partainya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai calon wakil

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai wacana pengusungan Sekjen partainya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) adalah bagian dari strategi politik.
Ruhut menangkap wacana itu sebagai psywar dari Ical dengan tujuan merebut simpati. "Kalau mengenai Ibas, Golkar ini paling jago politik praktis. Itu yang namanya psywar. Itu yang dilakukan politisi Golkar. Sebelumnya siapa, ada Mahfud, Sultan, Pramono Edi, sekarang Ibas. Itu memang jago, yang begitu-begitu politik Golkar, politik praktis. Untuk itu, waspada, waspada, waspada. Itu artinya Ical jago seperti itu. Jago lah psywar-psywar merebut simpati," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/7/2012).
Menurut Ruhut, psywar yang dimainkan Ical ini membuat partainya perlu waspada. "Dia ingin mencakup, basis Demokrat untuk mendukung dia, TNI dukung dia dan suku Jawa dukung dia lewat nama Sultan," ujarnya.
Sebelumnya, Ibas secara tidak langsung telah menyatakan penolakan atas wacana pengusungan namanya sebagai cawapres mendampingi Ical. Sebab, saat ini PD belum membahas mekanisme pengusungan capres dan cawapres.
"Untuk Demokrat hingga kini belum akan memunculkan nama karena kita masih terus berkonsolidasi dan berkonsentrasi pada program-program kerja partai dan mendukung serta mengawal program-program pemerintah. Demokrat menilai saat ini masih terlalu dini untuk mengumumkan capres karena masih ada banyak tahapan yang dilalui, termasuk tahapan pemilihan legislatif," ujar Ibas.
Baca Juga: