Calon Presiden 2014
Ini Maksud Judul Pidato Ical Mendaki Gunung Semeru
Selain menyebut gunung Semeru, dalam pidatonya Ical juga memperkenalkan istrinya berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Penulis:
Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pidato Politik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau alias Ical dalam deklarasi sebagai calon Presiden (Capres) dari Golkar di Sentul Internasional Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Minggu (1/7/2012), sore kemarin, memang menjadi perguncingan di kalangan politisi dan pengamat politik.
Terutama mengenai judul pidato Ical yakni "Mendaki Gunung Semeru". Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Effendy Ghazali menilai, hal itu upaya strategis Ical meraih simpati pemilih Jawa.
"Ical kan orang Sumatra, elektabilitasnya masih rendah di Jawa. Jadi perlu pendekatan dengan simbol Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa," kata Effendy ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (2/7/2012), malam.
Selain menyebut gunung Semeru, dalam pidatonya Ical juga memperkenalkan istrinya berasal dari Pati, Jawa Tengah.
"Serta Ical memakai filsafah Jawa ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani," kata Effendy.
Dalam pidatonya, Ical menyebut seorang pemimpin harus mampu untuk ing madya mangun karso. Yaitu, berdiri di tengah, merangkul semua pihak, memberi inspirasi, menengahi perbedaan, serta membangun kerjasama dari segenap potensi yang ada.
Yang terakhir, seorang pemimpin juga harus sanggup menerapkan prinsip ing ngarso sung tulodo, yaitu memimpin di depan, memberi teladan, berwibawa serta berani bertindak tegas untuk membela kepentingan rakyat, seberat apapun resiko yang dihadapinya.