Dua Perempuan Kesurupan di Lorong Ruang Rapat DPR
Jumat (6/7/2012) petang di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, seketika heboh dengan teriakan perempuan. Padahal, tidak ada kegiatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (6/7/2012) petang di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, seketika heboh dengan teriakan perempuan. Padahal, tidak ada kegiatan atau pun sejenis rapat anggota dewan di gedung tersebut.
Setelah dicari, rupanya teriakan itu berasal dari seorang petugas kebersihan (cleaning service) perempuan bernama Eka (20) di lorong lantai 3 Gedung Nusantara II. Korban juga biasa membersihkan ruang rapat Komisi VIII (ruang rapat dengan kementerian agama) di lantai 2 gedung tersebut.
Ditemui di lokasi, rekan Eka yang enggan disebut namanya, menceritakan bahwa kesurupan terjadi saat aktivitas bersih-bersih. Tiba-tiba teriakan Eka mengundang sejumlah orang ke ruang rapat tersebut. Teriakan diselingi bicara meracau Eka terjadi sekitar satu jam, namun dia belum bisa ditenangkan.
"Iya Mas, Eka saat bekerja langsung teriak-teriak kesurupan dan kejadiannya pun sewaktu dia lagi melamun sendiri di situ," ujar saksi mata itu.
Menurutnya, Eka kerasukan roh laki-laki dan perempuan. Sejumlah rekan seprofesi hanya menjaga rontakan badan Eka.
Seorang rekannya berinisiatif menelpon keluarga Eka. Dari informasi pihak keluargan diketahui bahwa perempuan berkulit cokelat dan berambut sebahu itu kerap kesurupan di rumah.
Dari pihak keluarga juga baru dietahui jika Eka diduga memang memiliki 'peliharaan' mahkluk halus kerap mengikuti tubuhnya. Namun, karena Eka tidak kuat, dia kerap kesurupan.
"Memang keluarganya bilang sering. Nasihatnya sih disuruh bacain surat An-Nas," imbuhnya.
Mengikuti informasi dari pihak keluarga itu, rekan-rekan Eka membacakan ayat-ayat suci Al Quran hingga akhirnya Eka bisa sadarkan diri dan ditenangkan. Tampak badannya lemas dan mendapat bantuan untuk diangkat ke lantai dasar.
Namun, tak lama kemudian, seorang rekan Eka, Ugi (22) yang sebelumnya memegangi tangan Eka justru ikut kesurupan. Seperti halnya Eka, tiba-tiba ikut meraung keras. "Kita tahunya setannya pindah ke Ugi," ujar rekan Eka dan Ugi tersebut.
Sejumlah rekannya kembali berusaha menenangkan Ugi. Namun, dia juga berteriak keras diiringi rontakan badannya.
Kesurupan kali kedua dalam waktu berturut-turut ini membuat rekan seprofesinya panik.
Dengan usaha yang lebh kurang sama, seorang rekan Ugi coba menenangkannya dengan membacakan ayat-ayat suci Al Quran hingga akhirnya bisa ditenangkan.
Ugi tetap tak sadarkan diri alias pingsan kendati tidak lagi kesurupan. Akhirnya pihak DPR bersama rekan seprofesi membawa Ugi ke lantai 1 gedung tersebut untuk selanjutnya dibawa pulang ke rumahnya.
Baca Juga: