Senin, 24 November 2025

PTPN XII Kembangkan Tanaman keras

Lahan baru seluas 2 ribu hektar yang tengah dibidik PTPN XII (Persero) rencana akan dipakai untuk menanam tanaman keras.

Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Lahan baru seluas 2 ribu hektar yang tengah dibidik PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) rencana akan dipakai untuk menanam tanaman keras. Lahan tersebut akan ditanami karet, kopi, kakao atau kayu-kayuan.

Nah, yang menyenangkan PTPN, saat ini di kedua kebun yang sedang dibidik itu sudah ada berbagai jenis tanaman keras. Misalnya, di lahan kebun Bande Alit telah ditanami kopi, karet, dan kayu-kayuan. Sedangkan, di kebun Sukamade sudah ditanami kakao, karet, serta berbagai tanaman kayu.

"Intinya, jika kebun itu jadi milik PTPN XII, kami akan lakukan uji kelayakan lahan, sehingga bisa menentukan jenis tanaman yang paling tepat dikembangkan di sana," jelas Direktur Pemasaran, Perencanaan, dan Pengembangan PTPN XII Sugeng Budi Rahardjo.

Tanaman keras atau komoditas memang masih berkontribusi paling besar pada pendapatan perusahaan selama ini. Tahun lalu, komoditas ini menyumbang 42% atau sekitar Rp 497 miliar dari total pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Namun, akuisisi kedua kebun itu diperkirakan tak akan langsung berdampak pada aset dan kinerja perusahaan di tahun ini. Kata Sugeng, dampaknya baru akan terlihat pada kinerja di 2013.

Selain itu, tak menutup peluang sebagian kecil lahan akan dipakai PTPN untuk memperluas area tanaman musiman semacam tebu. Sebagai catatan, saat ini, PTPN XII sudah punya lahan tebu seluas 2.900 ha. Rencananya, kebun tebu ini akan diperluas hingga 5.000 ha.

Dari tanaman tebu yang sudah ada, diproyeksikan bisa memproduksi 2 juta kuintal tebu di tahun ini, atau senilai Rp 70 miliar. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang penjualan gula di tahun lalu yang hanya Rp 55 miliar.

Sebagai catatan, tahun ini, perusahaan yang berpusat di Surabaya ini membidik pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun. Target tersebut naik 17% dibanding pencapaian tahun lalu, yaitu Rp 1,2 triliun.

Adapun, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 141 miliar, meningkat 4,5% ketimbang tahun lalu yang senilai Rp 135 miliar. (*)

BACA JUGA:

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved