Jumat, 22 Agustus 2025

59.000 Butir LL Diamankan Polresta Samarinda

Tidak hanya LL, dalam penangkapan tersebut polisi juga mendapati narkotika jenis sabu seberat 0,3 gram, lengkap dengan alap hisapnya.

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Peredaran narkotika terus meningkat, meski upaya pengungkapan kasus terus dilakukan. Satreskoba Polresta Samarinda kembali berhasil mengungkap peredaran obat terlarang jenis LL. Tak tanggung-tanggung, 59.000 butir LL berhasil diamankan petugas.

Tidak hanya LL, dalam penangkapan tersebut polisi juga mendapati narkotika jenis sabu seberat 0,3 gram, lengkap dengan alap hisapnya. Polisi juga menyita 1 unit motor, serta lima unit handphone dari empat tersangka.

Kapolresta Samarinda, Kombespol Areif Prapto Santoso melalui Kasat Narkoba, Kompol Feby DP Hutagalung mengungkapkan, penangkapan dilakukan setelah petugas memperoleh banyak informasi mengenai maraknya peredaran LL di Jl Damanhuri, Kecamatan Samarinda Utara.

Setelah informasi dikembangkan, petugas akhirnya berpura-pura menjadi pembeli. "Akhirnya ke empat tersangka yakni M, A, D, dan L. Kita juga mendapati sabu dan alat hisap di tas M dan D. Selanjutya kita tes urine, dan mereka positif mengonsumsi sabu," ujar Feby.

Modus peredaran yang dilakukan ke empat tersangka pun terbilang sederhana. Pembeli cukup memesan melalui kurir. "Yang penting tahu kurirnya, dan pesan, nanti barang langsung diantar," papar Feby.

ke 59.000 butir LL tersebut dikemas dalam 59 bungkus siap edar. Menurut informasi, harga per 1.000 butirnya mencapai Rp 300 ribu.

"Melihat harganya yang murah dibandingkan narkotika lain seperti ekstasi, sabu, dan ganja, kemungkinan pemakai LL ini dari kalangan menengah ke bawah," ungkap Feby.

Tidak menutup kemungkinan, kata Febi, peredaran LL ini bisa menyasar kalangan pelajar. "Harganya murah, kemudian pelajar usia remaja itu rasa ingin tahunya besar. Memang belum ada kasus LL pelajar yang kita dapati. Tapi kemungkinan penggunaan LL di kalangan pelajar itu sangat mungkin. Di sini orangtua harus waspada juga," jelas Feby.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan