Jumat, 15 Agustus 2025

Pembagian Minyak Goreng Cabup Independen Nganjuk Ribut

Kami sudah payah-payah berjalan dan mengantar cabup independen ke KPU tapi ternyata

zoom-inlihat foto Pembagian Minyak Goreng Cabup Independen Nganjuk Ribut
Carrefour
Minyak Goreng ECo planet

TRIBUNEWS.COM,NGANJUK- Pembagian minyak goreng (Migor) dari Cabup Independen Nyono Joyo Astro dan Cawabup KH Drs Syaiful Anam ribut. Ini setelah banyak warga miskin kota yang tidak mendapat jatah minyak goreng usai mengantar pasangan independen menyerahkan pernyataan dukungan ke KPU Nganjuk.

"Kami sudah payah-payah berjalan dan mengantar cabup independen ke KPU tapi ternyata tidak mendapat jatah minyak goreng," kata Jainem, warga kelurahan Mangundikaran kecamatan Nganjuk, Jumat (20/7/2012).

Hal sama dikatakan salah satu tukang becak warga Kelurahan Ganung kecamatan Nganjuk Tarno. Menurutnya, ia yang juga membawa kupon meski telah diserahkan ke tim sukses pasangan Cabup Independen tidak juga mendapat jatah minyak.

"Seharusnya kalau sudah janji ya ditepati, belum jadi Bupati saja sudah tidak menepati janji apalagi kalau nantinya jadi Bupati," kata Tarno dengan jengkelnya.

Oleh karena itu, ungkap Jarno, pihaknya sangat menyesalkan pasangan cabup dan cawabup independen yang ternyata sudah tidak konsisten. Karena warga sudah berkorban dengan mengantar pasangan cabup independen ke KPU ternyata tidak ada imbalan seperti yang di janjikan.

Sementara itu, tim sukses cabup-cawabup independen tidak ada yang bersedia dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.

"Kami tidak tahu menahu, silahkan langsung ke pak Nyono," kata salah satu anggota tim sukses.

Sedangkan Cabup Independen, Nyono Joyo Astro tidak bersedia dikonfirmasi terkait persolan itu.

Kekacauan pembagian minyak goreng pada warga miskin kota tersebut mendapat perhatian dari Panwasda Nganjuk. Hanya saja Panwasda tidak bisa melakukan tindakan karena pembagian minyak goreng pada warga miskin seperti itu tidak masuk pelanggaran Pilkada. Terlebih lagi pasangan cabup-cawabup independen itu belum resmi sebagai calon.

"Itu silahkan dilakukan karena konteksnya belum resmi dan justru itu baik untuk membantu masyarakat miskin kota," tutur Abdussyukur Junaedi, Anggota Panwasda Nganjuk bidang penindakan.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan