Rabu, 3 September 2025

Konsumsi Elpiji Lampung Bakal Melonjak

PT Pertamina (Persero) Sumatera Bagian Selatan memperkirakan konsumsi elpiji Lampung pada Agustus mendatang mengalami lonjakan paling tinggi

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Konsumsi Elpiji Lampung Bakal Melonjak
Tribun Manado/Rizky Adriansyah
Para petugas sedang melakukan pengisian gas ke dalam tabung elpiji 3 kilogram di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Liwas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (2/8/2012). Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) bahan bakar subsidi tabung gas elpiji 3 kilogram senilai Rp 15 ribu untuk Manado dan sekitarnya. (Tribun Manado/Rizky Adriansyah)

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anastasia

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - PT Pertamina (Persero) Sumatera Bagian Selatan memperkirakan konsumsi elpiji Lampung pada Agustus mendatang mengalami lonjakan paling tinggi dibanding empat provinsi lain di lingkup kerja mereka.

Jika biasanya rata-rata penyaluran 6.904 metrik ton per hari, maka sepanjang Agustus kebutuhan mencapai 9.000 metrik ton atau naik 30 persen. Persentase ini paling tinggi peningkatannya dibanding Sematera Selatan (25,55 persen), Bengkulu (12,57 persen), dan Jambi (12,40 persen).

Sebenarnya pola lonjakan sudah diestimasi Pertamina sejak bulan Juli. Konsumsi Lampung pada Juli sudah menanjak 8.800 metrik ton atau naik 27 persen dari rata-rata penyaluran normal, diikuti Palembang (19,04 persen), Jambi (8,06 persen), dan Bengkulu (7,34 persen).

Asisten Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Sumbagsel, Roberth MV Dumatubun, Kamis (2/8/2012) menuturkan, untuk Sumbagsel data mencatat konsumsi elpiji pada Juli diprediksi berada pada angka 25.162 ton, sementara konsumsi elpiji Bulan Agustus diprediksi berada pada angka 26.217 ton.

"Angka konsumsi tersebut mengalami kenaikan rata-rata 20-25 persen dari konsumsi pada bulan-bulan sebelumnya," ujar Roberth, Kamis (2/8/2012).

Roberth menegaskan, ketersediaan elpiji di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) termasuk Lampung dipastikan aman. "Distribusi elpiji di wilayah Sumbagsel pada dasarnya berada pada kondisi normal dan lancar," ujarnya.

Seluruh persiapan ketersediaan elpiji akan dimulai H-10 dan H+10. Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di H-10 dan H+10 stok dalam kondisi full. Penggantian tabung 3 kg bocor di SPPBE sebelum H-10 dan H+10. Dan melakukan monitoring stok elpiji secara intensif (satgas).

Dalam memaksimalkan layanan pada Lebaran, Pertamina telah merancang beberapa strategi yaitu pembentukan satgas agen elpiji di masing-masing kabupaten yang akan siap melayani 24 jam dan peningkatan jam kerja di setiap Elpiji Filling Plant/SPPBE/SPBE yang tersebar di Wilayah Sumbagsel.

Elpiji Filling Plant, SPPBE akan tetap beroperasi walaupun di saat libur hari Lebaran.

"Pertamina juga akan mengamankan stok Elpiji baik sebelum, selama dan setelah Lebaran berakhir untuk memenuhi komitmen ketersediaan elpiji di masyarakat," tutur Roberth.

Kemudian Pertamina akan memonitor ketersediaan elpiji di masyarakat dan melakukan operasi pasar apabila diperlukan dan berdasarkan evaluasi di lapangan serta masukan permintaan dari pemerintah daerah setempat.

Tak kalah pentingnya, Pertamina bekerjasama dengan SPBU yang letaknya strategis agar juga berfungsi sebagai Outlet Elpiji (SPBU juga menyediakan Elpiji isi ulang).

Suplai isi ulang elpiji akan diletakkan di SPBU-SPBU yang terdekat dengan masyarakat dan untuk meminimalisir kesulitan masyarakat dalam mendapatkan isi ulang elpiji untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:


Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan