Lebaran 2012
Warga Rela Nunggu Lama Untuk Tukar Uang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah melayani penukaran uang mencapai
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Maipah
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah melayani penukaran uang mencapai Rp 33,5 miliar hingga enam hari menjelang Lebaran. Tutuk SH Cahyono, Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan mengungkapkan sesuai prediksi, puncak penukaran uang memang terjadi Senin (13/8/2012) dengan lonjakan nasabah mencapai hingga 733 orang. Padahal sebelumnya, nasabah hanya berkisar 600 orang setiap harinya.
"Kalau dari sisi nominal, penukaran uang sudah mencapai Rp 33,5 miliar, jadi sudah mencapai 80 persen dari prediksi Rp 42,9 miliar," kata Tutuk, Senin (13/8/2012).
Pada tahun lalu, jumlah penukaran uang mencapai Rp 42,9 miliar dan tahun ini diprediksi sama seperti tahun lalu. Kalaupun nantinya terjadi penurunan penukaran uang, kata Tutuk tak lain juga karena BI telah bekerjasama dengan berbagai bank di Balikpapan, PPU dan Paser untuk membuka loket penukaran uang, sehingga antrean di BI setiap menjelang Lebaran bisa terpecah.
"Jadi masyarakat yang ingin menukarkan uang tak perlu ke BI. Kalau memang ada bank terdekat yang melayani penukaran uang, maka bisa dilakukan di sana," kata Tutuk.
Sekadar diketahui, selain di Bank Indonesia, penukaran uang kini sudah bisa dilakukan di 24 bank umum di kota Balikpapan diantaranya Bank Mandiri, BPD Kaltim, BCA, BNI, BRI BTN, BII, Bank Muamalat dan Bank Permata.
"Ini untuk memudahkan masyarakat dalam penukaran uang. Selain di kota Balikpapan, kami juga telah menjalin kerjasama dengan semua bank di Paser dan PPU," kata Tutuk.
Sri, salah satu warga yang ditemui di Bank Indonesia, Senin (13/8/2012) mengaku rela mengantre cukup lama untuk menukarkan uang. Perempuan berkerudung itu mengaku sudah menunggu sekitar satu jam lebih untuk menukarkan uang Rp 1,6 juta.
"Setiap tahun memang ke sini untuk menukarkan uang. Tahun ini ingin menukarkan uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000. Tapi dari total Rp 1,6 juta, saya tidak sendirian karena itu gabungan dengan keluarga saya," kata Sri.
Menurut warga Kampung Baru ini, memberi uang pecahan kecil bagi anak-anak setiap Lebaran sudah menjadi tradisi di lingkungan rumahnya. Bahkan, dirinya bisa menghabiskan dana hingga Rp 1 juta untuk dibagikan kepada anak-anak tetangga dan keluarganya.
"Sudah menjadi tradisi dan tidak apa-apa sekali setahun. Setiap anak bervariasi, ada yang saya beri Rp 3.000 sampai dengan Rp 10.000. Tetapi kalaupun dikasih maka kami selipkan pesan supaya puasanya tidak bolong-bolong tahun depan dan rajin belajar," ujarnya.