Kejari Siantar Lakukan Pemeriksaan 12 Jam

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUNNEWS PEMATANGSIANTAR - Terhitung sejak awal pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, sudah 11 jam terhadap Kepala Dinas Pendidikan Siantar, Drs Setia Siagiaan. Selama itu pula, Kejari diduga belum mendapatkan titik terang.

Diperkirakan demikian, karena sejak pemeriksaan Kamis (9/8) yang dilakukan pemeriksaan salaam lima jam, Jumat (10/8) diperiksa Jumat selama empat jam. Justru saat pemeriksaan pada Selasa (14/8/2012) dilanjutkan Setia hanya sekitar dau setenagh jam di dalam ruang Kasi Pidusus.

Seperti pantauan tribun medan, pada Selasa sekira pukul 10.00 wib, Setia telah hadir bersama ajudannya. Namun saat Setia berada di dalam ruang Kasi Pidsus, Kasi Intel Agus Salim Nasution keluar masuk ruangan dan naik turun dari lantai dua tempat pemeriksaan turun ke lantai satu. Bahkan berulang kali.

Hanya saja, sekira pukul 13.00 wib, Setia turun dari lantai dua dan diikuti ajudannya dari belakang. Yang membawa beberapa berkas berbentuk buku. Kemudian, Setia bersama seorang pria yang mengendarai sepedamotor Supra Pit BK3510WL meninggalkan kantor Kejaksaan Negeri Siantar. Setia berjalan hingga ke bagian depan kantor Kejari, dan naik sepedamotor tanpa mengenakan helm.

Saat ditanyakan, Setia hanya sedikit tersenyum dan menghidupkan rokoknya. Ia berjalan terus tanpa mau memberikan komentar. Namun ia berjalan dan tersenyum setiap kali ditanyai wartawan yang menungguninya sejak diperiksa. Sementara ajudannya, menaiki Sepedamotor Jupiter biru pelat merah BK2454T.

Sekitar pukul 14.05 wib, ajudan Setia datang dan menuju lantai dua depan ruang kasi Pidsus. Sebelum ajudan turun, Kasi Pidsus Mukharrom turun dan di bawah tangga menuju ke lantai dua menelepon seseorang. Dan terdengar, ia mengatakan, "Ajudan, ajudan, ajudan". Namun tak begitu jelas, kemudian Mukharrom terlihat mematikan ponselnya sambil menuju ke lantai dua. Ajudan Setia pun turun dan meninggalkan kantor Kejaksaan Negeri Pematangsiantar.

Kemudian, tak lama Mukharom pun turun dengan menyandang tas kecil dan menuju mobilnya. Sat ditanyakan tentang penyelidikan yang dilakukannya, ia hanya meminta agar dikonfirmasi kepada Kasi Intel, Agus Salim Nasution. Tak seperti biasanya, pemeriksaan terhada Setia tidak dilanjutkan usai istirahat.

Saat tribun medan memantau, sekitar pukul 15.00 wib, mobil terios BK1781TZ milik Setia Siagian masih parkir di depan Kantor Dinas Pendidikan Pematangsiantar Jl Merdeka. Dan suasana kantor mulai sepi, karena para pegawai telah pulang.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kasi Intel, ia hanya mengatakan bahwa saat ini masih tahap penyelidikan. Pihaknya belum berhak mengatakan sejauh mana proses yang dilakukan. Dan ketika ditanyakan kenapa pemeriksaan tidak dilanjutkan setelah jam istirahat, ia tidak menjelaskan apakah sudah cukup memintai keterangan apa belum.
“Siapa yang bilang sudah selesai, ada dibilang seperti itu?” ujar Agus yang justru balik bertanya.

Pada Senin (13/8) telah dimintai keterangan terhadap empat rekenan dalam paket pengadaan dana alokasi khusus tahun 2010 bidang pendidikan.

Dugaan korupsi yang diadukan masyarakat ke Kejari Siantar diduga merugikan keuangan negara dalm pelaksanaan delapan paket proyek pengadaan dengan pagu anggaran Rp 5 miliar lebih. DAK tahun 2010 yang dilaksanakan tahun 2011.

Delapan paket pengadaan yakni pengadaan buku Rp 996 juta, alat-alat olah raga SMP Rp 494 juta, sarana alat tik elektronik penunjang sarana perpustakaan Rp 368 juta, peralatan laboratorium bahasa Rp 497 juta, pengadaan buku perpustakaan Rp 1,064 miliar, multimedia Rp 132 juta, dan buku pengayaan Rp 1,806 miliar. Dugaan, adanya kurangan pengadaan barang.(afr / tribun-medan.com)

Baca juga :

• Ditantang Duel Kakak Ipar, Polisi yang Datang 15 menit lalu
• Truk Angkutan Ekspor atau Impor Tak Bisa Beroperasi 51 menit lalu
• Permintaan Solar Turun 1 jam lalu
• Dewan Hentikan Anggaran KPUD Batu 1 jam lalu
• Pakai Plat Merah untuk Mudik Harus Izin 1 jam lalu
• Ledakan Petasan Tewaskan Pasutri dan Keponakan 1 jam lalu