Rabu, 29 Oktober 2025

Pemakaian Listrik Jabar-Banten Melonjak

Momen Idulfitri 2012 membuat banyak kalangan industri menghentikan aktivitasnya.

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Momen Idulfitri 2012 membuat banyak kalangan industri menghentikan aktivitasnya. Hal itu membuat tingkat pemakaian energi listrik di wilayah Jabar-Banten turun.

Menurut Deputi Manager Komunikasi PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten (DJBB), Adang Djarkasih,  selama H-7 sampai H+7, secara keseluruhan, pemakaian listrik turun sekitar 30 persen. Menurutnya, beban puncak pemakaian listrik di Jabar-Banten mencapai 6.628 MW. Pada momen Idul Fitri, menjadi sekitar 6.396 MW. "Pada 19-20 Agustus 2012 atau H1 dan H2 Idul Fitri, pemakaian beban puncak di wilayah kami turun 45 persen," kata Adang, saat dihubungi Tribun.

Turunnya pemakaian beban puncak itu, karena tidak beraktivitas dan berproduksinya industri-industri di Jabar. Saat ini 54,9 persen pelanggan PT PLN DJBB merupakan kalangan industri dan 33,02 persen rumah tangga, sisanya 7,69 persen merupakan kalangan bisnis.

Namun, sambungnya, pada H+3 Idul Fitri, secara perlahan, pemakaian energi listrik kembali naik, yaitu sekitar 6 persen.  "Sebagian industri hanya meliburkan aktivitasnya pada H-1 sampai 1-2 hari setelah H+2. Jadi, pada H+3, di antara mereka, ada yang kembali beroperasi. Otomatis, hal itu membuat pemakaian listrik meningkat secara perlahan," papar Adang.

Berbicara tentang komposisi pelanggan PT PLN di wilayah Jabar-Banten, Adang mengatakan, jumlahnya mendekati 10 juta pelanggan. Di antara para pelanggan itu, sebenarnya pelanggan industri adalah yang tersedikit jumlahnya, yaitu sekitar 12 ribu pelanggan. "Jumlah pelanggan kalangan bisnis sebanyak 285 ribu pelanggan. Sedangkan pelanggan kalangan rumah tangga, sampai saat ini, jumlahnya sekitar 9,4 juta pelanggan,"ujarnya.

Meski demikian, pemakaian listrik oleh kalangan industri lebih besar daripada kalangan bisnis dan rumah tangga. Konsumsi listrik kalangan industri mencapai 2.078 Mega Watt (MW). Sedangkan kelompok bisnis 290,9 MW, dan kalangan rumah tangga sebesar 1.249 MW. (Tribun Jabar/Erwin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved