Rabu, 29 Oktober 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Gaya Komunikasi Dikritik, Menkeu Purbaya: Sekarang Engga Boleh Ceplas Ceplos

Hasan menyebut gaya komunikasi Purbaya terkesan menyerang sesama anggota kabinet dan pejabat daerah

Handout/IST
GAYA KOMUNIKASI- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Gaya komunikasi Purbaya dinilai terkesan menyerang sesama anggota kabinet dan pejabat daerah 

Ringkasan Berita:
  • Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kini lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik
  • Perubahan gaya pernyataan Purbaya ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik
  • Hasan menyebut gaya komunikasi Purbaya terkesan menyerang sesama anggota kabinet dan pejabat daerah

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kini lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik.

Ia menuturkan bahwa dirinya tak lagi bisa berbicara spontan seperti dulu, terutama terkait isu-isu sensitif.

“Katanya ngomongnya mesti gitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahin, kira-kira gitu ya,” ujar Purbaya saat menanggapi pertanyaan wartawan soal kenaikan tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM, Senin (27/10/2025).

Pernyataan santai Purbaya muncul setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut bahwa tukin pegawai Kementerian ESDM naik hingga 100 persen. Namun, Purbaya mengaku belum mendapat informasi resmi.

Baca juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Utang Pemerintah Masih Aman, Ini Alasannya

“Kenaikan 100 persen atau menjadi 100 persen? Saya belum tahu. Kalau ada surat dari kementerian, ya kita ikut. Tapi saya belum tahu untuk ESDM seperti apa,” katanya.

Menurutnya, anggaran untuk tunjangan sudah tersedia, namun keputusan final masih menunggu arahan pemerintah pusat. Soal kemungkinan kenaikan tukin di Kementerian Keuangan, Purbaya menjawab ringan.

“Kita lihat saja nanti. Kalau untuk saya sih gaji sudah kegedean,” ujarnya.

Perubahan gaya pernyataan Purbaya ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap disiplin komunikasi pejabat pemerintah, terutama setelah beberapa kali pernyataan menteri memicu tafsir beragam di publik.

Sebelumnya, Hasan Nasbi, mantan Kepala Public Communication Office (PCO) yang kini menjabat Komisaris Pertamina, menyoroti gaya komunikasi Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube pribadinya, Hasan Nasbi, Jumat (24/10/2025).

Hasan menyebut, gaya komunikasi Purbaya yang "nyetrum", terkesan menyerang sesama anggota kabinet dan pejabat daerah.

Ia menilai, jika Purbaya tak memperbaiki gaya komunikasinya, maka akan menimbulkan polemik seperti dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Kalau jangka panjang setiap hari nyetrum orang, nanti akan ada i(bumerang) lama-lama karena semua orang sudah disetrum gitu dan yang disetrum ini mungkin nanti akan melakukan fightback (perlawanan)," kata Hasan.

"Sekarang aja kan Gubernur Jawa Barat, fightback, nanti gubernur mana lagi fight back, takutnya menteri mana lagi juga fight back," lanjut dia.

Hasan Nasbi juga menilai sikap Purbaya yang dianggapnya menyerang, bisa melemahkan pemerintahan Prabowo Subianto.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved