Jumat, 12 September 2025

Kepala BIN: Separatis Papua Dalang Sayembara Tangkap SBY

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman menduga kuat otak di balik sayembara penangkapan Presiden SBY adalah

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Kepala BIN: Separatis Papua Dalang Sayembara Tangkap SBY
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman

TRIBUNNEWS.KJAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman menduga kuat otak di balik sayembara penangkapan Presiden SBY adalah separatis Papua yang berada di luar negeri.

"Mereka selalu mengeksploitir kejadian-kejadian yang ada di Papua itu untuk menceritakan buruknya handling Indonesia terhadap Papua," kata Marciano di kantor Presiden Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Menurut Marciano para separatis ini tidak pernah memberitakan hal-hal positif yang dibangun pemerintah Indonesia di Papua.

Diberitakan sebelumnya, Ed Mc Williams bikin heboh. Pria yang mengaku aktivis The West Papua Advocacy Team (WPAT) ini menawarkan hadiah sebesar USD 80.000 atau sekitar Rp 760 juta bagi warga Inggris yang berhasil menangkap Presiden SBY ketika melakukan kunjungan kerja ke Inggris November mendatang.

Sayembara Ed McWilliams ini dicantumkan di Siaran Radio New Zaeland dan situsnya www.rnzi.com, Jumat 14 September 2012.

Williams menyebut penangkapan SBY karena aparat pemerintah Indonesia telah membunuh lebih dari 500 ribu orang Papua selama menduduki wilayah Papua.

Memang benar Presiden SBY dijadwalkan akan datang ke Inggris pada 31 Oktober hingga 2 November 2012 mendatang.

Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Ratu Inggris Elizabeth II dan Perdana Menteri David Cameron.

Yang istimewa karena SBY serta rombongan kabarnya akan langsung dijamu dan menginap di Istana Buckingham, Inggris.

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan