Jumat, 10 Oktober 2025

Tanya Alamat Lalu Merampok

Kawanan rampok bersenjata api menggasak gudang depot produk makanan ringan, PT BSR, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kalijaga, Cirebon.

zoom-inlihat foto Tanya Alamat Lalu Merampok
IST
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kawanan rampok bersenjata api menggasak gudang depot produk makanan ringan, PT BSR, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon, Selasa (25/9/2012) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seorang satpam dilumpuhkan di bawah todongan senjata api. Empat pegawai PT BSR lainnya juga dibuat tidak berkutik. Para perampok membawa kabur satu brankas.

Dua dari empat orang yang disekap perampok di depot itu adalah dua satpam, Carsanto dan Wandi, serta seorang sopir, Dono.

Para perampok juga menyekap seorang warga Desa Kalijaga yang sering menemani Carsanto dan Wandi saat jaga malam.

Seusai menyekap empat orang itu, kawanan perampok membawa sebuah brankas berisi dua laptop, dua kamera digital, dan infokus.

"Ada arloji, juga beberapa barang lain. Total kerugian sekitar Rp 28 juta," ujar Supervisor PT BSR Sumanto (49), Selasa siang.

Beruntung, lanjut Sumanto, beberapa hari terakhir brankas itu tak lagi menjadi tempat penyimpanan uang setoran petugas sales dan surat-surat berharga.

Dari cerita Carsanto, Sumanto mengatakan para perampok mulanya berpura-pura menanyakan alamat dan nama seseorang.

Ia pun membuka pintu gerbang. Tiba-tiba, satu di antara perampok menodongkan senjata ke kepala Carsanto.

Beberapa anggota perampok lain pun masuk dengan cara melompati pagar tembok, lalu menyekap Carsanto dan kawan-kawan.

Kawanan perampok menutup mata dan mulut tiga pegawai PT BSR dan seorang warga menggunakan lakban, serta mengikat tangan dan kaki keempatnya memakai tali rafia dan tali pluit di pos satpam.

Setelah itu, kawanan perampok menjebol tiga pintu ruang kerja PT BSR. Meski banyak komputer di satu dari dua ruangan itu, kawanan perampok hanya membawa kabur sebuah brankas baja dengan empat kotak.

Yudi, staf PT BSR, menduga kawanan perampok lebih dari enam orang. Menurut Yudi, dibutuhkan minimal enam orang untuk mengangkut brankas dengan bobot puluhan kilogram.

Kasat Reskrim Kapolresta Cirebon AKP Dony Satria Wicaksono mengatakan, polisi sudah mengambol sidik jari yang ditinggalkan para perampok.

Selain belum mengetahui jumlah kawanan perampok, polisi juga belum mengetahui jenis senjata yang ditodongkan kepada Carsanto.

"Mereka bisa lebih dari lima orang, dan bisa saja anggota perampok menodong satpam memakai pistol mainan," tutur Asep. (*)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved