Tidak Semua Pasien Demam Berdarah Perlu Rawat Inap
Jika salah satu keluarga kita ada yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), kita akan berpikir harus rawat inap di rumah sakit.
Penulis:
Agustina Rasyida
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika salah satu keluarga kita ada yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), kita akan berpikir harus rawat inap di rumah sakit. Padahal tidak semua pasien DBD dirawat inap.
Hal ini disampaikan oleh dr. Leonard Nainggolan, Sp.PB-KPTI bahwa pasien demam berdarah dapat dirawat jalan atau dirawat di rumah. Kondisi pasien DBD yang perlu perawatan di rumah sakit bagi mereka yang syok, kejang, kesadaran turun, perdarahan spontan, bintik merah, mimisan, trombosit kurang dari 100 ribu disertai kebocoran plasma, serta kondisi yang lemah.
"Kedaruratan tidak memandang bulu. Tetapi ada beberapa kondisi DBD yang tidak perlu dirawat di rumah sakit," ujar Leo.
Pasien DBD yang tidak perlu dirawat inap jika ia memiliki trombosit lebih dari 100.000/UI, dapat makan minum, tensi, dan kencing lancar dan bagus.
"Anak saya dua kali DBD dan itu tidak saya bawa ke rumah sakit, cukup dirawat di rumah," Leo menceritakan pengalamannya.
Merawat pasien DBD di rumah tidak lah susah. Menurut Leo, pasien harus banyak minum, sedikitnya dua liter per hari. Baik minuman yang memiliki kandungan elektrolit, oralit, teh dengan sedikit garam, atau jus buah. Tetapi jangan hanya diberikan air mineral, karena plasma darah yang keluar ketika DBD tak hanya H2O, tetapi ada glukosa dan elektrolit, untuk itu diberikan minuman lain.
"Apapun minumannya boleh, sepanjang tidak menimbulkan keluhan, dan tidak memeperburuk kondisi. Asal jangan soft drink, kopi, alkohol."