Senin, 1 September 2025

Jangan Sepelekan Pelayanan Hebat Posyandu Anggrek Ini

Pelayanan posyandu Anggrek memang luar biasa. Tidak hanya sekedar menimbang, mengukur serta memberikan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Jangan Sepelekan Pelayanan Hebat Posyandu Anggrek Ini
TRIBUNNEWS.COM/EKO SUTRIYANTO
Siti Kholilah menerima penghargaan dari Ketua Tim Penggerak PKK Nasional Vita Gamawan Fauzi di Ancol belum lama ini

TRIBUNNEWS.COM - Pelayanan posyandu Anggrek memang luar biasa. Tidak hanya sekedar menimbang, mengukur serta memberikan bubur kacang hijau, tapi benar-benar optimal dalam memberikan bantuan kepada warga yang mengalami masalah utamanya dalam membentuk anak yang TAT (Tumbuh Aktif Tanggap).

Dengan kekuatan 16 kader, berusaha mengembangkan Posyandu TAT. Tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, mereka melakukan kegiatan yang memberikan nilai tambah.

Beberapa cara di antaranya adalah menjual hasil penjualan kebun gizi, warung sampah yang menjual atau mendaur ulang sampah bekas. Apa yang dilakukan para kader itu membawa Posyandu meraih juara nasional Posyandu Peduli TAT 2012.

Ketua Posyandu Anggrek, Siti Kholilah, apa yang dicapai Posyandu yang dipimpinnya tidak bisa lepas dari bantuan  kader,dan peran serta pihak lain seperti bidan, perpustakaan desa hingga kelompok ibu hamil.

"Setelah mengikuti pelatihan TAT di Semarang, saya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, juga berkoordinasi dengan teman-teman lain seperti bidan, pekerja Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu lansia, dan kelas ibu hamil untuk merealisasikan Posyandu yang TAT," tuturnya di Jakarta belum lama ini.

Nah, Siti juga mengajak kader untuk membesarkan Posyandu. Tapi itu bukan perkara yang mudah. Di samping karena tidak dibayar keenganan untuk terlibat karena tidak punya uang untuk menyumbang ke Posyandu. Ia pun menyampaikan alasan itu tidak tepat.

“Sumbangan ke Posyandu tidak harus dengan uang atau harta tetapi juga tenaga, waktu, dan pikiran,” ujar wanita yang telah aktif di PKK Kali Kurmo Dringin Kabupaten Semarang selama 10 tahun ini.

Setelah mendapatkan kader, kemudian membentuk masing-masing area dengan satu orang kader melakukan chek lis tumbuh kembang anak-anak di wilayah Posyandu sehingga mengerti kondisi masing-masing anak.

Disinggung mengenai hadiah uang yang diperoleh dari usaha Posyandunya,  ia menyatakan belum mempunyai rencana apapun karena harus didiskusikan dengan yang lainnya.

"Karena yang bekerja tidak hanya saya sendiri tapi juga kader lainnya, saya belum mempunyai rencana dan harus didiskusikan dengan kader lainnya," tuturnya usai mendapatkan hadiah uang Rp 6,5 juta dari Nestle.

LIFESTYLE POPULER

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan