Generasi Muda 1998 Durhaka Terhadap Sumpah Pemuda
Sejarawan muda dari Komunitas Bambu, JJ Rizal menganggap gerenasi muda yang memiliki andil menumbangkan sistem otoriterisme pada tahun
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarawan muda dari Komunitas Bambu, JJ Rizal menganggap gerenasi muda yang memiliki andil menumbangkan sistem otoriterisme pada tahun 1998 itu telah durhaka terhadap Sumpah Pemuda.
"Dia (generasi muda 1998) itu telah mengkhianati cita-citanya sendiri," ujar JJ Rizal dalam dialog Polemik bertajuk "Sumpah Pemuda Ditengah Sumpah Serapah" yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012).
JJ Rizal menerangkan, pengkhianatan yang dilakukan para pemuda yang berhasil menumbangkan kediktatoran Presiden Soeharto tersebut lantaran para pemuda yang mayoritas mahasiswa itu mempercayakan kembali kepada tokoh tua. Padahal, dalam sejarah tidak pernah ada tokoh muda yang kembali mempercayakan kepada yang tua.
"Jadi mereka hanya menyerap bagaimana menumbangkan sistem otoriterisme, tetapi mereka tidak siap soal demokrasi," ujar JJ Rizal.
Selain itu, JJ Rizal juga mengungkapkan tokoh muda yang berjaya di era 1998 ini tidak siap dengan ancaman Bapakisme dan Ibuisme yang ada di Partai Politik, sehingga mereka larut dan masuk ke dalam sistem oligarki partai tersebut.
"Nah, karena kita sudah durhaka, maka sekarang kita jadi batu dan nggak bisa apa-apa," ucap JJ Rizal.
Klik: